BRI Salurkan Kredit Sektor Pertanian, Capai Rp117,54 Triliun di Akhir Kuartal Dua 2021

- 10 Agustus 2021, 21:05 WIB
Bank BRI
Bank BRI /

JURNALSUMSEL.COM - BRI telah menyalurkan kredit kepada sektor pertanian dengan nilai mencapai Rp117,54 triliun atau tumbuh 12,8 persen hingga akhir kuartal II di 2021.

"Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa sektor pertanian memiliki peran penting dalam mendongkrak penyaluran kredit industri perbankan nasional," ujar Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto dikutip dari Antara, Selasa 10 Agustus 2021.

Amam mengatakan bahwa capaian kredit BRI memiliki market share sebesar 28,03 persen (Maret 2021), dibandingkan dengan total penyaluran kredit kepada sektor pertanian secara nasional.

Secara umum, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional tercatat sebesar 0,59 persen pada akhir Juni 2021, sedangkan BRI mampu mencatatkan penyaluran kredit kepada sektor pertanian sebesar 12,8 persen.

Baca Juga: Covid-19 Semakin Meluas di Australia, Varian Delta Membuat Lockdown Diperpanjang

Terlihat sektor pertanian menjadi titik penting dalam kebangkitan ekonomi.

"Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki resiliensi yang tinggi dan kami berkomitmen untuk terus memberdayakan sektor ini dan menjadi akselerator kebangkitan ekonomi nasional," ujar Amam.

Dalam pembiayaan ekosistem beras dengan rice mill unit hingga Juni 2021, BRI menjangkau hingga 40.798 nasabah yang penyaluran kreditnya sebesar Rp4,1 triliun dengan outstanding saat ini mencapai Rp 3,2 triliun.

Pinjaman tersebut disalurkan BRI melalui skim (Kredit Usaha Rakyat) KUR mikro, KUR ritel, SME, dan kredit Kupedes BRI.

Baca Juga: Perhatikan! Ini 6 Poin Syarat Dapat Bantuan Subsidi Gaji atau Upah (BSU) Kemnaker BPJS Ketenagakerjaan 2021!

Amam menambahkan bahwa dalam pengembangan rice mill unit diperlukan peningkatan kapasitas manajerial dan pengolahan semi waste.

Kedua hal tersebut menghasilkan competitive value untuk rice mill unit agar dapat berkompetisi dengan perusahaan beras lainnya.

"Pengolahan Semi Waste ini dapat memberikan keuntungan tambahan kepada pengelola rice mill unit, dengan menghasilkan produk-produk turunan lain seperti beras patah menjadi mihun, dedak putih menjadi bahan kosmetik, bekatul menjadi bahan dasar bubur bayi, dan lain sebagainya," jelasnya.

Selain menyalurkan pembiayaan, BRI ambil peran dalam mengembangkan sektor pertanian di Indonesia dilakukan dengan cara menyalurkan Kartu Tani kepada masyarakat.

Baca Juga: Bantuan 50 Set Ventilator dan 600 Ribu Boks Obat-obatan untuk Indonesia dari Turki, Jumlah Cuannya Bukan Main!

Hingga akhir kuartal II 2021, BRI telah mendistribusikan Kartu Tani kepada 4,4 juta petani di Indonesia.

"Dengan pemanfaatan Kartu Tani, kami harapkan akan memberi manfaat kepada petani, kios pupuk lengkap, pemerintah dan produsen pupuk itu sendiri. BRI berkomitmen untuk mendukung keberhasilan penggunaan Kartu Tani untuk pembelian pupuk bersubsidi," tutur Amam.

BRI sendiri memiliki kewajiban untuk menyalurkan Kartu Tani di wilayah Kepri, Banten, DKI Jakarta, Jabar (Kab. Tasikmalaya), Jateng, DIY, Kalbar, Kaltara, Kalteng, Kaltim, Sulbar, Sulsel (14 Kab/Kota), Sulteng, Maluku, Malut, NTB (5 Kab/Kota), NTT, Papua dan Papua Barat.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x