Usulan tentang pengetatan bagi WNA dan WNI yang berasal dari luar negeri juga diberikan oleh Gus Muhaimin, terutama dari negara-negara dengan potensi tinggi untuk menularkan Covid-19 varian baru.
Pasalnya, varian baru yang ditemukan di Indonesia diketahui berasal dari luar negeri.
"Kuncinya adalah pengawasan di setiap pintu masuk harus diperketat. Kita semua tentu saja tidak ingin tiba-tiba ada penularan lokal varian baru dari luar negeri, padahal enggak tahu kapan masuknya dan siapa yang bawa," ujar Gus Muhaimin.
Selain itu, untuk mencegah varian baru menyebar lebih luas di Indonesia, Gus Muhaimin meminta pemerintah untuk lebih cepat mendeteksi virus berbahaya tersebut.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Dibuka, Ini Bocoran Standar Penilaian atau Batas Ambang Skor untuk Tes SKD!
Apalagi, ada virus baru yang membuat efektivitas vaksin di Indonesia menjadi menurun.
"Sekarang ini di Indonesia baru ada 17 laboratorium yang bisa mendeteksi varian virus baru. Sudah waktunya itu ditambah biar deteksinya lebih cepat," tuturnya.***(Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)