Lebih dari Dua Ribu Warga India disuntik Vaksin Covid-19 Palsu Berisi Larutan Garam

- 27 Juni 2021, 12:30 WIB
warga India mendapat Vaksin Covid-19 palsu
warga India mendapat Vaksin Covid-19 palsu /torstensimon/Pixabay

Baca Juga: Rangkuman Materi SKD dan SKB CPNS 2021, Pelajari Jelang Seleksi Nanti
 
Polisi mengatakan setidaknya 250 orang cacat dan transgender disuntik di satu tempat, dan total hampir 500 orang mungkin telah diberikan vaksin palsu di seluruh kota.
 
Pejabat Kolkata Atin Ghosh mengatakan bahwa botol-botol vaksin Covid-19 yang disita diberi label palsu mengandung vaksin Covid-19 AstraZeneca Covishield. 


"Ditemukan bahwa label Covishield menempel di label lain, yaitu Amikacin Sulphate 500 mg, antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada saluran kemih, tulang, otak, paru-paru dan darah," katanya.
 
Penipuan itu terungkap setelah seorang aktris dan politisi, Mimi Chakraborty, yang menerima vaksinasi di salah satu kamp untuk meningkatkan kesadaran, namun ia menjadi curiga dan memberi tahu polisi.

Baca Juga: Simak! Berikut 5 Fakta Pembukaan PPPK 2021
 
Polisi menyita kartu identitas palsu dari tersangka, salah satu pejabat kementerian informasi dan satu lagi sebagai komisaris kota. Mobilnya memakai stiker pemerintah Kolkata.

Debashis Barui, seorang pejabat kesehatan Kolkata, mengatakan bahwa banyak dari mereka yang telah disuntik sekarang panik tentang kemungkinan efek samping dari vaksin palsu tersebut
 
"Jika ada keadaan darurat, otoritas sipil akan mengatur kamp medis di daerah itu untuk merawat mereka yang mendapat vaksin palsu," katanya.
 
Salah satu dari mereka, Ruma Sikdar (35) mengatakan bahwa dia merasa mengantuk dan tidak nyaman di lengannya.

Baca Juga: CPNS 2021 dibuka Mulai Akhir Juni, Ini Syarat dan Daftar Formasi Jabatan Kejaksaan RI
 
“Yang saya khawatirkan adalah bagaimana mendapatkan dosis sebenarnya sebelum gelombang ketiga melanda," kata pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan tersebut.

Sementara itu, Debjit Majumdar (20) mengatakan dirinya sangat kesal dengan pelaku yang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk memberikan vaksin palsu.
 
"Kami tidak mengira ini bisa terjadi ketika dunia sedang berjuang melawan pandemi," kata pria yang berstatus mahasiswa tersebut.***(Rivan Muhammad/PR Bekasi)

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah