JURNALSUMSEL.COM – Produsen vaksin Covid -19 AstraZeneca, terpaksa bersikap defensif dengan memberikan pernyataan pembelaan di tengah gelombang negara yang menghentikan peluncuran vaksin buatannya.
Bukan tanpa alasan, suntikan vaksin dari produsen AstraZeneca diduga menjadi penyebab dari pembekuan darah pasien yang terinfeksi Covid -19.
Perusahaan AstraZeneca dikabarkan merilis pernyataan resmi mereka pada pada hari Minggu lalu, 14 Maret 2021.
"Semua data keamanan yang tersedia oleh lebih dari 17 juta orang yang divaksinasi di Uni Eropa (UE) dan Inggris dengan Vaksin COVID-19,
AstraZeneca tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko emboli paru, dalam vena trombosis (DVT) atau trombositopenia,
dalam kelompok usia, jenis kelamin, kelompok tertentu atau di negara tertentu," bunyi pernyataan tersebut.
Pihak AstraZeneca terpaksa merespon dengan pernyataan resmi tersebut setelah sebelumnya Irlandia dan Belanda bergabung dengan setidaknya sepuluh negara lain.
Baca Juga: Jadwal Acara Lengkap Trans TV Hari Ini, Selasa 16 Maret 2021, Saksikan Killer Elite di Jam Berikut
Negara-negara tersebut dikabarkan secara serentak menghentikan peluncuran vaksin yang diproduksi oleh AstraZeneca pasca munculnya kabar pembekuan darah pada pasien akibat penggunaan vaksin.