Network
JURNALSUMSEL.COM - Pakar kesehatan berpendapat ada sedikit alasan untuk berpikir bahwa Covid-19 berbahaya untuk ibu hamil dan menyusui, meski hal tersebut belum pernah diuji.
"Belum ada data, meskipun secara ilmiah kami pikir sangat tidak mungkin memiliki efek berbahaya," ungkap asisten Profesor Ilmu Kebidanan, Ginekologi dan Reproduksi di University of California, San Francisco, Dr. Stephanie Gaw, dikutip JURNAL SUMSEL dari situs Livescience, Senin, 15 Februari 2021.
Hal ini karena vaksin yang dikembangkan Pfizer, Biontech, dan Moderna tidak mengandung virus corona, melainkan mengandung molekul yang tidak dapat menyebabkan infeksi dalam tubuh.
Di sisi lain menurut Denies Jamieson, Ketua Departemen Ginekologi dan Kebidanan asal University School of Medicine di Georgia, dari sisi risiko tertular Covid-19 saat hamil kemungkinan lebih besar daripada resiko potensial dari vaksin.
Baca Juga: Kabar Bahagia, Pangeran Harry dan Meghan Markle Akan Segera Dikaruniai Anak Kedua
Baca Juga: Efek Program PPnBM, Berikut Daftar Mobil yang Mendapat Keringanan Pajak hingga 100% Buruan Catat!
Penelitian menunjukan, kehamilan dapat meningkatkan resiko Covid-19 yang parah.
"Orang harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mempertimbangkan pro dan kontra vaksinasi selama masa kehamilan dan memutuskan segera mendapatkan vaksin atau menunggu data lebih lanjut,' ungkap Jamieson.
Hanya uji klinis yang dapat menjawab pertanyaan apakah vaksin Covid-19 baik atau kurang efektif pada orang hamil dibandingkan dengan populasi umum.
Sistem kekebalan berubah selama hamil untuk mencegah tubuh menolak janin yang sedang tumbuh, tetapi tidak diketahui apakah perubahan ini dapat mempengaruhi seberapa baik vaksin Covid-19 bekerja pada berbagai tahap kehamilan.***
