Bahkan, Mardani Ali Sera juga mengingatkan dengan peristiwa yang baru-baru ini terjadi terkait oknum polisi Bripka CS yang dipengaruhi miras dan kemudian melakukan aksi koboi hingga menewaskan 3 orang, salah satunya anggota TNI AD.
“Salah satunya, kita masih ingat meninggalnya Bripka CS dan warga Jepang beberapa waktu yang lalu,” ujar Mardani Ali Sera.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Kerumunan Presiden Jokowi di NTT: Ini Bukan yang Pertama
Baca Juga: PT Angkasa Pura II Sediakan Taksi Terbang di Indonesia, Tarifnya 8 Sampai 10 Juta
Selain itu, Mardani Ali Sera juga mengungkapkan data dari World Health Organization (WHO) pada 2016 yang menyebut ada tiga juta korban jiwa akibat miras.
“WHO pada 2016 juga sudah menyebut korban meninggal di dunia karena minuman ini lebih dari 3 juta jiwa,” ucap Mardani Ali Sera.
Oleh karena itu, Mardani Ali Sera mengingatkan agar pemerintah tidak menyesali atas kebijakan yang diambil dengan melonggarkan perizinan investasi miras ini.
“Jangan menyesal dikemudian hari. #TolakInvestasiMiras,” tambahnya.
Dampak buruk dr minuman keras hrs pemerintah pertimbangkan. Slh satuny, kt msh ingat meninggalnya Bripka CS&warga Jepang bbrp waktu yg lalu. WHO pd 2016 jg sdh menyebut korban meninggal di dunia krn minuman ini lbh dr 3 jt jiwa. Jgn menyesal dikemudian hari. #TolakInvestasiMiras— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) February 27, 2021
Diketahui, pemerintah akan membuka ataupun melonggarkan perizinan investasi untuk minuman keras di Indonesia.