Selain itu, Yustinus menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan jika BLT subsidi gaji 2021 akan dilanjutkan.
"Bisa jadi. Program PEN ini sifatnya dinamis, yang kemarin belum ada sekarang bisa ada dan sebaliknya. Sama dengan prakerja itu desain ulang lebih reponship. Apakah bisa diberikan lagi, saya rasa ketika database bagus tidak salahnya dipertimbangkan. Tapi pemerintah saat ini konsen meneruskan bansos yang ada terutama tunai," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah telah mengatakan bahwa BLT subsidi gaji 2021 tidak dilanjutkan di tahun ini.
Menaker Ida Fauziyah menyebut alasan BLT subsidi gaji 2021 disetop, karena tidak dianggarkan dalam APBN 2021.
Menaker Ida Fauziyah juga menambahkan, BLT subsidi gaji 2021 akan kembali dilaksanakan apabila perekonomian Indonesia masih belum stabil akibat pandemi virus corona (Covid-19).
"Jika memang kondisi perekonomiannya belum normal kembali, saya kira diskusi kami tentang program evaluasi bisa kita pertimbangkan kembali untuk dilakukan di tahun 2021," ucap Ida.
Diketahui, bahwa pemerintah melalui Kemnaker akan fokus pada program Kartu Prakerja di tahun 2021 ini.
Baca Juga: Antisipasi Adanya Gratifikasi Saat Imlek, KPK Ingatkan Hal Ini Pada ASN dan Penyelenggara Negara