Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas, BPPTKG Himbau Untuk Tidak Melakukan Kegiatan Wisata

- 20 Januari 2021, 10:15 WIB
Tiga kali awan panas guguran itu tercatata keluar dari Gunung Merapi pada pukul 00.59 WIB, 05.12 WIB, dan 05.35 WIB.
Tiga kali awan panas guguran itu tercatata keluar dari Gunung Merapi pada pukul 00.59 WIB, 05.12 WIB, dan 05.35 WIB. /Dok/BPPTKG/

JURNALSUMSEL.COM - Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali mengeluarkan awan panas.

Sebanyak tiga kali awan panas berguguran dengan jarak luncur sejauh 700 sampai 1.200 meter ke arah barat daya.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, tiga kali awan panas guguran terjadi pada pukul 00.59 WIB, 05.12 WIB, dan 05.35 WIB.

Baca Juga: Resmi! Aktor Tio Pakusadewo Divonis Satu Tahun Penjara Terkait Hal Ini

Baca Juga: Simak 7 Cara Ini untuk Menunjukkan Kecantikanmu dari Dalam Diri, Salah Satunya Sering Tertawa

“Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 13 sampai 22 mm dan durasi 166-198 detik,” kata Hanik sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari ANTARA.

Berdasarkan pengamatan, BPPTKG mencatat pada pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB telah terjadi 47 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter yang mengarah ke barat laut.

Tidak hanya itu, BPPKG juga merekam terjadinya gempa dari Gunung Merapi dengan rincian sebagai berikut:

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,0 Mengguncang Gunung Kidul Yogyakarta, BMKG : Tidak Berpotensi Tsunami

Baca Juga: Khawatir Rugikan Perusahaannya, AS Minta Australia Batalkan UU Berbayar pada Outlet Berita

1. 3 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 13 sampai 21 mm dan durasi 166 sampai 198 detik.

2. 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 sampai 20 mm dan durasi 12-170 detik.

3. 1 kali gempa hybrid atau fase banyak dengan amplitudo 3 mm dan durasi 10 detik.

4. 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 60 mm dan durasi 110 detik.

Melihat hasil pengamatan ini, BPPTKG menghimbau kepada para pelaku wisata untuk tidak melakukan wisata di KRB II Merapi, termasuk juga kegiatan pendakian ke puncak Merapi.

Sebelumnya pada Selasa 19 Januari 2021, Gunung Merapi juga mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur lebih jauh yakni 1.800 meter ke barat daya atau arah hulu Kali Krasak.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia Pekan ke-18, AC Milan Kokoh di Puncak

Baca Juga: OJK berikan Sejumlah Tantangan yang Harus Ditangani Bahkan Saat Ekonomi RI Merosot

Saat ini, cuaca di Gunung Merapi masih tampak cerah dan berawan. Angin bertiup sedang ke arah barat dengan suhu udara 13.6-26.1 derajat celsius dengan kelembapan udara 28-90 persen, dan tekanan udara 757.1-944.6 mmHg.

Hingga saat ini, BPPTKG masih tetap mempetahankan status Gunung Merapi pada level 3 atau siaga.

Status ini artinya Gunung Merapi berpotensi berbahaya, yakni berupa guguran lava dan awan panas sejauh maksimal 5 kilometer

Daerah yang berpotensi berbahaya tersebut meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. ***

Editor: Shara Amalia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah