Network
JURNALSUMSEL.COM - Masyarakat yang berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta harus tetap siaga.
Berdasarkan laporan pengamatan dari Badan Geologi PVMBG-BPPTKG terpantau telah terjadi 36 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1500 meter ke barat daya pada kemarin dini hari, Minggu 17 Januari 2021.
“Laporan pengamatan guguran dan awan panas guguran Gunung #Merapi tanggal 17 Januari 2021 pukul 00-06:00 WIB. Teramati 36 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1500 meter ke barat daya,” ujar caption akun Twitter resmi BPPTGK @BPPTKG pada 17 Januari 2021.
BPPKG telah menaikan tingkat aktivitas siaga Gunung Merapi menjadi level 3 sejak 5 November 2020.
Baca Juga: 3 Hari Pasca Suntik Vaksin Covid-19, Raffi Ahmad Justru Ungkap Efek Sampingnya!
Baca Juga: VIRAL! Detik-detik Air Laut Masuk Ke Daratan Manado, Sherly Navita: Apakah Hal Itu Biasa Terjadi?
Hingga saat ini, laporan pengamatan BPPKG terhadap awanpanas dan guguran lava pijar masih terus dilakukan.
Pada hari ini 18 Januari 2021, berdasarkan pengamatan BPPKG guguran lava pijar masih terus terjadi.
Melalui akun instagram resminya BPPKG melaporkan bahwa awanpanas guguran Gunung Merapi tanggal 18 Januari 2021 pukul 05.43 WIB tercatat masih level siaga.
“Terjadi awanpanas guguran Gunung Merapi tanggal 18 Januari 2021 pukul 05.43 WIB. Awanpanas tercatat di seismogram dgn amplitudo 22 mm dan durasi 112 detik.”, kata BPPKG sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari instagram @bppkg pada 18 Januari 2021.
