Network
JURNALSUMSEL.COM - Pernyataan Ribka Ciptaning yang menolak divaksinasi menjadi sorotan publik.
Diketahui, bahwa pernyataan tersebut disampaikannya pada saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 12 Januari 2021.
Ribka menolak dengan tegas untuk tidak mau divaksin dan lebih memilih membayar denda.
“Kedua soal vaksin, saya tetap tidak mau divaksin meskipun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah sudah 63 tahun nih. Misalnya hidup di DKI Jakarta semua anak cucu saya dapat sanksi Rp. 5 Juta mending saya bayar,” ujarnya dalam rapat tersebut sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari ANTARA.
Tidak hanya menolak divaksin, Ribka bahkan menuduh bahwa Presiden Jokowi tidak divaksin dengan sinovac.
Baca Juga: Bansos BLT Rp300 Ribu Cair, Hanya Pakai NIK KTP dan Login ke dtks.kemensos.go.id untuk Dapat Bantuan
Baca Juga: WAJIB TAHU! Begini Cara Daftar KIP untuk Dapat Bantuan PIP Rp1 Juta bagi Siswa SD, SMP, dan SMA
Pernyataan kontroversial itupun disorot banyak pihak, salah satunya datang dari Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yaiitu Muannas Alaidid.
Melalui akun Twitternya, Muannas menyebut pernyataan Ribka tersebut membuat masyarakat gaduh, dan Megawati harus turun tangan.
“Ribka ini bikin gaduh dan yang menyedihkan satu partai di @PDIP_Perjuangan dengan Pak @Jokowi partai asal yag mendukungnya, sebaiknya Bu Mega turun tangan diingatkan dia ini, kalo tdk bs biar kt proses hk,” tulis Muannas sebagaimana dikutip Jurnal Sumsel dari akun @muannas_alaidid pada 15 Januari 2021.
