Usai Blusukan, Risma Ingin Para PPKS Menjalani Pelatihan Keterampilan di Balai Rehabilitasi

- 6 Januari 2021, 12:06 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengajak berdialog tunawisma di jalan.
Menteri Sosial Tri Rismaharini saat mengajak berdialog tunawisma di jalan. /Tangkap layar akun Facebook.com/PDIP

JURNALSUMSEL.COM - Mensos Risma sempat membuat kaget masyarakat pada awal ia menjabat sebagai Menteri Sosial.

Setelah Risma mengalihkan bansos sembako menjadi uang tunai, saat ini Risma diketahui blusukan ke gang sempit untuk menyapa para pengemis, pengamen, serta tunawisma.

Diketahui bahwa Risma ingin seluruh tunawisma bisa dialihkan ke balai rehabilitasi Kemensos yang saat ini tidak digunakan untuk menjalani pelatihan keterampilan.

Baca Juga: Cara Mudah Cairkan BLT UMKM, Login Eform.bri.co.id/bpum dan Penuhi Syaratnya

Baca Juga: Buronan Kasus Korupsi Bank Sumsel Berhasil Diringkus oleh Kejaksaan Agung, Ini Kronologinya

Untuk saat ini, Risma baru akan mengusulkan balai rehabilitasi yang akan digunakan di DKI Jakarta sebelum nantinya akan menyebar ke provinsi lain.

Risma meminta penanganan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), karena tidak hanya atas dasar belas kasihan, melainkan mendorong kemandirian untuk jangka panjang.

Gaya blusukan yang lekat dengan kinerjanya tersebut pun dilakukannya saat mengawali tugas sebagai Menteri Sosial, dengan sigap Risma berjalan kaki dan menyusuri lorong-lorong dan gang sempit dan kolong jembatan untuk menyapa PPKS.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Langkah Risma Selanjutnya Usai Lakukan Blusukan di Hari Pertama Kerja Sebagai Menteri Sosial".

Kegiatan blusukannya saat itu seperti mendatangi pemulung, penjual tisu dan masker, gelandangan dan pengemis, hingga anak-anak penyandang disabilitas.

Baca Juga: BKN Jelaskan Skema Pendaftaran PPPK 2021 Untuk Formasi Guru dan Formasi Lain

Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Akan Disalurkan hingga 31 Januari 2021, Nasabah BRI Segera Cek eform.bri.co.id

Saat ini, dua orang PPKS telah dirujuk ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) ‘Pangudi Luhur’ Bekasi.

Di sana mereka akan mendapatkan peningkatan dan penguatan keterampilan serta motivasi agar mereka mampu meningkatkan kesejahteraan di masa depan.

Mensos menemui Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pertama ibu Asmani, yakni seorang penjual jas hujan dan masker di fly over Mampang, Jakarta Selatan.

Baca Juga: BLT Guru Honorer Kemenag Sudah Disalurkan Seluruhnya, Segera Cek di simpatika.kemenag.go.id Sekarang

Baca Juga: Ini Cara Mudah Cairkan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Januari 2021

Kemudian Pak Mulyana, pemulung asal Subang, Jawa Barat. Pria tersebut mengaku sudah tinggal di Jakarta selama 5 tahun itu saat ditemui Risma di Jalan Saharjo, Jakarta, Selasa, 5 Januari 2021.

Seperti biasanya, dengan tutur kata halus dan diselingi Bahasa Jawa, Bu Risma meminta kesediaan mereka untuk mendapatkan pelayanan sosial. Beberapa PPKS yang ditemui di tempat lain kebanyakan kooperatif dengan sikap Risma tersebut.

“Mari bu ikut saya ya supaya ibu tidak kehujanan ya nanti saya jemput ya,” kata Risma, sebagaimana dikutip dari laman Kemensos.

Baca Juga: AWAS! BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021 Tidak Bisa Dicairkan Kepada Karyawan Ini!

Baca Juga: Dodi Reza Jadi Bupati Terpopuler di Indonesia Karena Siapkan Dana Ratusan Miliar Tangani Covid-19

Begitupun Bu Asmani dan Pak Mulyana, menurut dan mau bersedia langsung pada assessment awal di BRSEGP ‘Pangudi Luhur’, Bekasi, termasuk mendapatkan pengecekan kesehatan sesuai protokol Covid-19, rapid test antibodi.

Kemudian tahap berikutnya, mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kembali ke tengah masyarakat dan dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.

Selama di Balai, Pak Mulyana cukup kooperatif dan menunjukkan semangat untuk belajar keterampilan yang diberikan instruktur, seperti cara-cara untuk pembuatan pupuk kompos.

Baca Juga: Prediksi Big Match Liga Italia: Ac Milan vs Juventus, Serta Susunan Pemainnya

Baca Juga: Palembang Siap Lakukan Vaksinasi 14 Januari Mendatang, Tenaga Kesehatan Akan Jadi Prioritas Utama

Tak hanya itu ia diarahkan untuk mengasah keterampilan yang tersedia seperti beternak ikan lele, potong rambut ataupun montir mobil.

Sementara itu, untuk Ibu Asmani masih perlu motivasi dan adaptasi untuk tinggal dan belajar keterampilan di balai.

Meski demikian, di balai ia bisa belajar untuk membuat masker dari bahan kain yang bisa dijual dan meningkatkan pendapatan.

Kendati demikian, memang tidak semua orang sama kecepatannya dalam menyesuaikan diri. Namun yang jelas, dengan berbagai layanan sosial, Kemensos hadir untuk meningkatkan dan mengambangkan keberfungsian sosial PPKS.***(Nurul Khadijah/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah