Network
JURNALSUMSEL.COM – Pusat kota Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS) dihantam ledakan hebat yang terjadi pada Jumat 25 Desember 2020 waktu setempat.
Ledakan hebat yang terjadi tepat di Hari Natal ini diyakini pihak kepolisian merupakan kesengajaan dari oknum yang tak bertanggung jawab.
Namun hingga saat berita ini dimuat belum diketahui siapa pelaku, motif, dan sasaran aksi peledakan tersebut.
Diketahui para pejabat pun tidak menerima ancaman apa pun sebelum ledakan.
Terkait insiden tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberi kabar soal kondisi terkini Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sekitar tempat kejadian.
Baca Juga: Menimbang Rencana Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19, Ini Kata Mendikbud
Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Diperpanjang hingga Tahun 2021, Berikut Ini Kriteria Penerimanya
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Pangandaran.com dalam artikel "Ledakan Bom Nashville di Hari Natal, Kemlu Beri Keterangan Keadaan Seluruh WNI", Kemenlu memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban atas insiden mengejutkan ini.
"Tak ada WNI korban ledakan mobil di Nashville, Amerika Serikat," tulis pihak Kemenlu kepada wartawan, Sabtu 26 Desember 2020 yang dikutip dari PMJ News.
Sementara itu menurut Wali Kota, John Cooper, dalam musibah ini setidaknya ada tiga orang dibawa ke rumah sakit daerah untuk perawatan, beruntung kini ketiganya dalam kondisi stabil.
Selain itu ledakan juga melumpuhkan kantor pusat pertukaran telepon, dengan peralatan jaringan di dalamnya. Ledakan itu mengganggu layanan, tetapi perusahaan menolak mengatakan seberapa luas pemadaman itu.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Pastikan Akan Perpanjang Beberapa Bantuan Ini hingga 2021, Ini Daftarnya
Baca Juga: Aplikasi Facebook, Twitter, hingga YouTube Terancam Diblokir di Negara Ini, Mengapa?
Beberapa agen polisi melaporkan bahwa sistem 911 mereka mati karena pemadaman, termasuk Knox County, rumah bagi Knoxville sekitar 180 mil (290 kilometer) timur Nashville.
Tak hanya itu, Administrasi Penerbangan Federal juga menghentikan sementara penerbangan dari Bandara Internasional Nashville karena masalah telekomunikasi yang terkait dengan ledakan tersebut.
Menanggapi tragedi ledakan tersebut FBI akan memimpin penyelidikan, kata juru bicara agensi Joel Siskovic.
FBI adalah lembaga penegak hukum utama yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kejahatan federal, seperti pelanggaran bahan peledak dan tindakan terorisme.***(Imas Solihah/Pikiranrakyat-Pangandaran.co)
