Viral Pesepeda Dibegal di Kembangan Jakarta Barat, Kok Bisa?

29 Oktober 2020, 10:50 WIB
Ilustrasi Begal. Seorang pesepeda dibegal di kawasan Kembangan. //PIXABAY/Racinator/

JURNALSUMSEL.COM – Polisi Metro Jakarta Barat memaparkan mengenai kejadian kronologi pesepeda yang dibegal di Jalan Puri Indah Raya, Kembangan, Jakarta Barat.

Kejadian begal sepeda itu terjadi pada hari Selasa pagi 27 Oktober 2020.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadaffi menjelaskan, korban yang bernama Hendra tengah bersepeda dengan rekannya.

Baca Juga: Sriwijaya FC Diliburkan, Ini Pesan Pelatih Budiardjo Thalib

Korban kemudian dipepet oleh pengendara motor yang berboncengan.

"Pelaku dibonceng di belakang, secara refleks korban langsung memegang tangan pelaku sehingga korban tidak seimbang lalu terpental dan jatuh," kata Arsya, seperti dilansir Jurnal Sumsel dari Antara.

Di saat terjatuh, korban menyadari kalau ponsel miliknya sudah tak ada di kantongnya.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Layanan Pengiriman Untuk Kamu yang Punya Bisnis Lokal

Ketika korban membersihkan lukanya, seorang rekannya merekam dan membagikannya di grup pesepeda.

Sehingga kejadian tersebut akhirnya langsung viral di media sosial.

Arsya mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan korban.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Tidak lama telah melakukan olah TKP, polisi menemukan ponsel korban yang tercebur ke dalam selokan. 

"Korban sampai saat ini belum mau membuat laporan, tapi ponselnya sudah berhasil kami temukan di selokan tidak jauh dari lokasi," ucap Arsya.

Sampai saat ini, Arsya mengatakan hingga saat ini pihaknya masih mendalami apakah pelaku merupakan murni pelaku penjambretan atau bukan.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Sudah' Ardhito Pramono, Soundtrack Film Story of Kale, Begini Lirik Lengkapnya

Mulai dari sejumlah CCTV di sekitar lokasi sudah diambil oleh pihaknya guna dilakukan analisa.

"Kami masih dalami CCTV nya. Nanti akan kami sampaikan jika sudah lakukan analisa terhadap CCTV tersebut," sambungnya.***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler