Pemerintah Mulai Memberlakukan Antisipasi Ketat Jelang Libur Panjang Cuti Oktober 2020.

22 Oktober 2020, 11:16 WIB
Pakai masker /Pixabay

JURNALSUMSEL.COM - Antisipasi ketat masa Libur Panjang cuti Oktober 2020, mulai diskenariokan pemerintah.

Tak ingin mengulang peristiwa serupa Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas yang khusus membahas Antisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang pada akhir Oktober.

Begitupun bersamaan dalam rangka menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kecenderungan masyarakat Indonesia yang suka berkumpul dan mudah terpesona dengan kerumunan akan menjadi kian mengkhawatirkan di tengah intaian pandemi Covid-19 yang belum surut.

Baca Juga: Beredar Hoax Formulir Pendaftaran BPUM Online, Ini Klarifikasi Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah

Baca Juga: Evakuasi Korban Longsor Tambang Batu Bara Ilegal. Timbunan Mencapai 5 Meter

Hal ini juga dibuktikan dengan data yang dicatat selama 1.5 bulan lalu.

Menunjukkan ketika kurangnya antisipasi tersebut indonesia justru mencatatkan rekor baru kasus Covis-19 yang mencengangkan.

Pada 21 September 2020 kemarin terdapat penambahan mencapai 4.176 kasus terkonfirmasi Covid-19 hanya dalam waktu 24 jam.

Sehingga, persiapan ketat akan dilakukan. Semula dengan adanya wacana cuti bersama di tiap instansi pada 28 dan 30 Oktober 2020.

Namun dengan berbagai pertimbangan sebagaimana yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy maka libur cuti bersama tetap dilaksanakan.

Baca Juga: Hati-hati Hoax Formulir BLT UMKM Online, Simak Penjelasannya

Baca Juga: 4 Tips Bikin Anda Pede Berbicara di Depan Umum dan Membuat Anda Bersinar

Oleh karena itu, saat cuti berlangsung masyarakat dituntut untuk bersiap dengan adanya kemungkinan terburuk.

Terlebih di Eropa sendiri telah memasuki gelombang kedua Covid-19 yang lebih dahsyat dari sebelumnya.

Antisipasi dan kesadaran masyarakat akan kasus Covid-19 ini sangat penting sebagai modal awal besar yang harus disiapkan.

Meskipun hal yang paling sulit untuk menahan hasrat dan rencana untuk berkumpul.

Menteri Perekonomian dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio sadar benar akan hal tersebut.

Baca Juga: Tips Mengirim Lamaran Kerja Lewat Email, Jangan Cuma Masukin CV

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Bakal Dibuka Akhir Oktober 2020?

Namun, Wishnutama akhirnya ikut menghimbau masyarakat yang hendak berlibur untuk tetap terus antisipasi agar tidak terjadi kenaikan kasus Covid-19.

“Saya harapkan semua stakeholder, pelaku pariwisata serta ekonomi kreatif dan masyarakat yang ingin berlibur dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan penuh kedisiplinan, penuh rasa kepedulian,” kata Wishnutama.

Menparekraf juga masih terus berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga dalam mengantisipasi mobilisasi masyarakat saat libur panjang, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.

Adapun destinasi wisata yang diperketat sebagai bentuk antisipasi nyata bagi kemungkinan adanya lonjakan arus pengunjung.

Baca Juga: 1 Tahun Jokowi - Ma'ruf Amin, Pemerintah Lambat Tangani Covid-19, Masyarakat Kecewa Soal UU Ciptaker

Baca Juga: 5 Bahan Makanan yang Tidak Direkomendasikan Membelinya Lewat Belanja Online

Presiden Joko Widodo secara khusus meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memimpin rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah agar menjaga ketat mekanisme pertahanan daerah.

Sehingga, Tito pun mengingatkan untuk setiap daerah agar keluarga-keluarga di dalamnya memulai untuk saling menjaga, siapa yang akan pulang kampung.

Setiap dari mereka didata baik ditiap daerah, kampung, desa, dan kelurahan.

Kepala Daerah juga kemudian diminta untuk mengidentifikasi destinasi wisata di daerahnya dalam beberapa hari terakhir.

Serta menginstruksikan kepada pengelola agar mengatur ketat terkait kapasitas kerumunan orang.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler