Mengenal Kekayaan Alam di Desa Simpang Tiga Abadi, OKI Melalui Program Pelatihan Jurnalisme Lingkungan

20 November 2022, 09:51 WIB
Kawasan hutan mangrove di Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir. /Aisa Meisarah/

JURNALSUMSEL.COM - Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) telah mengadakan pelatihan bagi jurnalis di Desa Simpang Tiga Abadi, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan pada 14-17 November 2022.

Selain diikuti para jurnalis, kegiatan pelatihan dengan tema “Pelatihan Jurnalisme Lingkungan” yang diadakan YKAN ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perikanan OKI, Dinas Kehutanan OKI, dan Dinas Komunikasi dan Informatika OKI.

Pada 15 November, pembukaan acara dilakukan oleh Manajer Program Mangrove Ecosystem Restoration Alliance (MERA), Deni Setiawan, yang menyampaikan bahwa kegiatan tersebut tentunya tidak terlepas dari peran media.

Kegiatan yang bertujuan sebagai bentuk pelestarian lingkungan ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan pada dunia luar melalui tulisan-tulisan yang dibuat oleh para jurnalis yang ikut berpartisipasi.

Sambutan selanjutnya juga datang dari Sekretaris Dinas Perikanan OKI, Eka Nurmayani, yang berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan suatu pengetahuan yang lebih baik mengenai perikanan yang berada di daerah pesisir sebagai pemenuh kebutuhan ekonomi.

Ia juga berharap dengan adanya kegiatan ini pihaknya akan lebih mudah memberikan edukasi pada masyarakat akan pentingnya keberadaan mangrove bagi daerah pesisir.

"Mudah-mudahan melaui pelatihan ini jurnalis dapat memberikan informasi secara perlahan kepada masyarakat. Pasti akan ada manfaatnya," katanya.

Sementara itu, Samri, selaku Kepala Desa Simpang Tiga Abadi, OKI, juga berharap dengan adanya pelatihan ini masyarakat setempat bisa mendapat pengetahuan baru.

Pelatihan Jurnalisme Lingkungan yang diadakan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) di Desa Simpang Tiga Abadi, Ogan Komering Ilir (OKI) pada 15-17 November 2022.

Menurutnya, masyarakat setempat yang sebagian besar bekerja sebagai petani tambak ikan bandeng dan udang masih mengelola sumber daya alam secara tradisional karena minim pengetahuan, sehingga sampai saat ini pengelolaan tambak di Desa Simpang Tiga Abadi hanya dilakukan dengan cara yang sudah diwariskan sejak turun temurun.

Salah satu tambak ikan bandeng dan udang yang ada di kawasan pesisir OKI.

Pelatihan yang diadakan selama dua hari tersebut meliputi agenda telusur hutan mangrove, tambak ikan bandeng dan udang, hingga pelatihan tentang cara mengolah buah nipah dan abon bandeng yang diadakan khusus untuk ibu-ibu setempat.

Melalui kesempatan ini juga, jurnalis-jurnalis dan perwakilan dari Pemkab yang hadir dibekali beberapa materi, meliputi materi penjelasan tentang mangrove yang disampaikan oleh Bapak Haryadi dari YKAN, materi tentang Jurnalisme Lingkungan yang disampaikan oleh Ingki Rinaldi, dan materi tentang fotojurnalistik yang disampaikan oleh Nova Wahyudi.

Program MERA sendiri mulai masuk di Sumatera Selatan pada 2021, meliputi tiga daerah tinjauan yang berada di OKI, yakni Desa Sungai Lumpur, Desa Simpang Tiga Abadi, dan Desa Simpang Tiga Jaya.

Program ini dilakukan secara kolaboratif, dengan melibatkan pemerintah, organisasi, mahasiswa, hingga masyarakat.***

Editor: Aisa Meisarah

Tags

Terkini

Terpopuler