Pemerintah Upayakan Pengadaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 Melalui Industri Lokal Maupun Impor

5 Juli 2021, 13:00 WIB
Bantuan Tabung Oksigen 6m3 untuk Pasien Covid 19, Karena Oksigen Mulai Langka di Bogor /Foto ANTARA/

JURNALSUMSEL.COM - Persediaan oksigen di beberapa daerah sudah mulai habis seiring dengan makin bertambahnya pasien yang terinfeksi Covid-19.

Bahkan beberapa Rumah Sakit telah menyerukan bahwa ketersediaan oksigen sudah habis sementara pasien Covid-19 bertambah banyak.

Oksigen yang semakin langka ini juga bukan satu-satunya, pasalnya faskes pun sudah mulai kewalahan menangani lonjakan pasien Covid-19 sehingga beberapa pasien harus menerima perawatan di luar Rumah Sakit.

Baca Juga: Masih Cair Bansos PKH Kemensos di Juli 2021, Cek Siapa Saja Golongan yang Berhak Dapat!

Mengenai masalah kelangkaan oksigen saat ini, Jodi Mahardi, juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, memaparkan berbagai rencana pemerintah dalam mengupayakan ketersediaan oksigen untuk merawat pasien Covid-19.

Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 selepas masa libur Idul Fitri 2021. Kenaikan jumlah kasus juga dipicu kemunculan varian virus Delta yang disebut-sebut memiliki daya tular lebih tinggi.

Pada hari ini, 4 Juli 2021, Indonesia mencatatkan penambahan kasus harian Covid-19 sebanyak 27.233 sehingga totalnya mencapai 2.284.084 kasus.

Baca Juga: Ini Solusi Atasi Kendala Unggah Dokumen di Akun SSCASN BKN Saat Daftar Seleksi CPNS 2021!

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Anak Buah Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Rencana Pemerintah Impor Oksigen".

Lonjakan kasus diiringi dengan tingginya tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di berbagai rumah sakit.

Ketersediaan oksigen tabung untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala berat pun sudah mulai menipis.

"Kita menyadari ketersediaan oksigen terbatas. Maka dari itu, pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal," sebut Jodi Mahardi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube BNPB pada 4 Juli 2021.

Jodi Mahardi menuturkan, pemerintah akan menempuh berbagai cara guna memastikan ketersediaan oksigen tercukupi.

Baca Juga: Terbitkan Panduan Penggunaan Vaksin Sinovac pada Anak Usia 12-17 Tahun, Ini Penjelasan BPOM!

"Baik (penambahan melalui) di industri lokal maupun menyiapkan opsi impor oksigen. Saat ini, keselamatan rakyat adalah hukum pertama," ucapnya.

Sebelumnya secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga menyoroti masalah ketersediaan oksigen.

Menurutnya, ketersediaan oksigen untuk merawat pasien Covid-19 bisa tercukupi jika oksigen industri dikonversi ke oksigen farmasi.

"Sekarang kita butuh data yang detail. Kita bikin konversi oksigen industri semua full ke oksigen farmasi. Kekurangan kita ini bisa nanti terpenuhi, jika oksigen industri itu semua kita fokus ke oksigen farmasi,” ucap Luhut.***(Rio Rizky Pangestu/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler