3 Unit Kapal Salvage dari Angkatan Laut China Telah Tiba untuk Membantu Evakuasi KRI Nanggala 402

2 Mei 2021, 08:30 WIB
ILUSTRASI: kapal ocean salvage China-DONG HAI JIU 101 /Hans Fairhurst/MarineTraffic

JURNALSUMSEL.COM - Kasus tenggelamnya KRI Nanggala 402 masih diselidiki sampai dengan saat ini.

Setelah dinyatakan hilang kontak pada 21 April 2021 di Perairan Bali, KRI Nanggala 402 dinyatakan berstatus subsunk dan akhirnya on eternal patrol pada 25 April 2021 lalu.

Tak selang beberapa lama, KRI Nanggala 402 pun berhasil diidentifikasi dengan keadaan terbelah menjadi tiga bagian di kedalaman 838 meter di laut Bali.

Baca Juga: Indonesia Terima Bantuan 500 Ribu Dosis Vaksin Covid-19 Sinopharm dari UEA

Kejadian tenggelamnya KRI Nanggala 402 ini dengan berat hati memaksa pihak TNI AL mengumumkan sebanyak 53 anggotanya gugur dalam kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan teknis dari badan kapal tersebut.

Hingga saat ini, KRI Nanggala 402 yang tenggelam dan dinyatakan terbelah menjadi tiga bagian belum bisa dievakuasi lantaran kedalaman laut dan keterbatasan alat selam.

Sejumlah bantuan dari negara lain pun sudah berdatangan sejak pencarian awal, namun belum membuahkan hasil.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Bekasi dengan judul "Dinantikan, Angkatan Laut China Kirim 3 Kapal untuk Bantu Evakuasi KRI Nanggala 402".

Baca Juga: PPPK 2021: Syarat dan Tahapan Pendaftaran

Untuk mempermudah evakuasi tersebut, dikabarkan Angkatan Laut China yang dipertanyakan kehadirannya akan mengirimkan kapal untuk membantu proses pencarian
 
Bantuan dari Angkatan Laut China tersebut diketahui berawal dari tawaran Duta Besar China terhadap Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.

Duta Besar China menawarkan bantuannya dalam proses evakuasi kapal selam KRI Nanggala 402 berupa kapal salvage.
 
Hal tersebut dikonfirmasi kebenaranya oleh Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Dispenal) dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 1 Mei 2021.

Baca Juga: CEK Cara Menghitung Nilai Ambang Batas CPNS 2021
 
“Tawaran bantuan kemanusiaan ini disambut dengan senang hati pemerintah Indonesia,” kata keterangan tersebut, dikutip dari Antara.
 
Kapal yang dikerahkan Angakatan Laut China sebanyak tiga unit kapal salvage untuk membantu mengangkat kapal KRI Nangala-402 yang berada di dasar laut.

Kapal yang dikirim ke Indonesia yakni kapal Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863, Ocean Tug Nantuo-185, dan Scientific Salvage Tan Suo 2.
 
“Ketiga kapal ini diperkirakan tiba di perairan Bali tanggal 30 April atau awal Mei 2021,” kata Dispenal.
 
Spesifikasi kapal-kapal salvage tersebut yakni Ocean Salvage and Rescue Yongxingdao-863 memiliki panjang 156 meter, lebar 21 meter, dan tinggi 7.5 meter.

Baca Juga: 5 Jenis Buah Ini Penting Dikonsumsi saat Sahur untuk Menjaga Tubuh Tetap Sehat Selama Berpuasa
 
Kapal ini diketahui memiliki fasilitas berupa robot, sonar, side scane, dan boat rescue yang dapat mempermudah pencarian.

Sementara itu, Ocean Tug Nantuo-185 memiliki panjang 119 meter, lebar 16 meter, dan tinggi 6,5 meter sedangkan Scientific Salvage Tan Suo 2 memiliki panjang 87,2 meter, lebar 18 meter, dan tinggi 7 meter.
 
“Ketiga kapal salvage ini memiliki kemampuan daya selam sampai kedalaman 4500 meter,” tulis keterangan itu.
 
Selain bantuan dari pemerintah China, TNI AL yang berencana mengangkat badan KRI Nanggala 402 beserta ABK yang gugur ini bekerja sama dengan SKK Migas yang akan mengoperasikan kapal Timas 1201.

Baca Juga: CEK Cara Mengecek Penerima Bantuan BLT UMKM 2021 Rp1,2 Juta dari Kemenkop UKM yang Cair Bulan Mei Ini
 
Kapal yang akan dioperasikan ini spesifikasinya yakni panjang 162.3 meter, lebar 37,8 meter, dan tinggi 16,1 meter.

Kapal ini menggunakan crane berkapasitas 1.200 MT yang cocok untuk instalasi platform konvensional.

Hingga saat ini, pencarian KRI Nanggala 402 yang dinyatakan tenggelam pada 25 April 2021 masih terus dilakukan bersamaan dengan bantuan dari beberapa negara lain.***(Rivan Muhammad/PR Bekasi)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler