TNI AL Tanggapi Isu KRI Nanggala 402 yang dinyatakan Perang dengan Kapal Asing Sebelum Hilang Kontak

- 1 Mei 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi Kapal selam KRI Nanggala 402, dugaan sementara tenggelamnya kapal karena faktor alam yang biasa disebut solitary wave
Ilustrasi Kapal selam KRI Nanggala 402, dugaan sementara tenggelamnya kapal karena faktor alam yang biasa disebut solitary wave /TNI Angkatan Laut

JURNALSUMSEL.COM - Kasus tenggelamnya KRI Nanggala 402 masih diselidiki sampai dengan saat ini.

Setelah dinyatakan hilang kontak selama kurang lebih empat hari, KRI Nanggala dinyatakan dengan status subsunk dan akhirnya on eternal patrol pada 25 April 2021 lalu.

Tak selang beberapa lama, KRI Nanggala 402 pun berhasil diidentifikasi dengan keadaan terbelah menjadi tiga bagian di kedalaman 838 meter di laut Bali.

Baca Juga: Faktanya Hanya Guru Honorer dengan 3 Kriteria Ini yang Berhak Daftar Seleksi PPPK 2021 Bulan Depan!

Kejadian tenggelamnya KRI Nanggala 402 ini dengan berat hati memaksa pihak TNI mengumumkan sebanyak 53 anggotanya gugur dalam kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan teknis dari badan kapal tersebut.

Terkait tenggelamnya KRI Nanggala 402, banyak spekulasi bermunculan tepat sebelum kapal selam hilang kontak.

Salah satu kabar yang beredar yakni adanya sinyal perang dari kapal tepat sebelum tenggelam.

Mengenai hal tersebut, TNI Angkatan Laut (AL) meluruskan pemberitaan terkait adanya sinyal tempur yang sempat dikirimkan KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Login ke cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Nama Penerima Bansos Tunai BST, PKH dan BPNT 2021!

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x