Pembukaan Tempat Wisata saat Idul Fitri Tuai Kontra, Luqman Hakim: Kita Bisa Lebih Parah dari India

1 Mei 2021, 06:30 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Luqman Hakim. /Twitter @LuqmanBeeNKRI

JURNALSUMSEL.COM - Pembukaan beberapa tempat wisata jelang Idul Fitri masih menjadi pro dan kontra terkait kekhawatiran akan adanya kluster baru penyebaran Covid-19.

Rencana Menparekraf Sandiaga Uno membuka kembali beberapa tempat wisata jelang Idul Fitri ini bertujuan untuk menaikkan ekonomi dari segi pariwisata.

Namun nampaknya hal ini masih banyak menjadi kontra di masyarakat, khususnya pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Tak hanya dari masyarakat, politisi PKB, Luqman Hakim pun berpendapat demikian terkait pembukaan tempat wisata pada masa pandemi Covid-19 khususnya saat Idul Fitri nanti.

Baca Juga: Faktanya Hanya Guru Honorer dengan 3 Kriteria Ini yang Berhak Daftar Seleksi PPPK 2021 Bulan Depan!

Luqman Hakim menyarankan Presiden Jokowi dan Menparekraf Sandiaga Uno mengkaji ulang pembukaan objek wisata saat libur Idul Fitri 2021.

Saran tersebut disampaikan Sekretaris Gerakan Sosial dan Penggulangan Bencana DPP PKB itu melalui akun Twitter pribadinya, yang di unggah Jumat, 30 April 2021.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Khawatir Seperti India, Politisi PKB Sarankan Pembukaan Tempat Wisata dikaji Ulang".

"Yth. Presiden @jokowi dan Menteri @sandiuno, tolong kaji kembali kebijakan membuka tempat wisata pada libur Lebaran ini," tulis Luqman Hakim di akun Twitter pribadinya @LuqmanBeeNKRI.

Baca Juga: Menyambut Sepuluh Hari Terakhir, Ini 5 Amalan untuk Memperoleh Lailatul Qadar, Perbanyak Ibadah Malam!

"Anda tidak bisa menyerahkan urusan ini kepada keputusan pemerintah daerah. Buatlah keputusan tepat dan tegas. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," sambung Luqman Hakim.

Dalam cuitan yang lain, Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan PP GP Ansor itu menilai, walau pembukaan wisata demi ekonomi tetapi berpotensi pada penularan Covid-19.

"Buka tempat wisata di masa libur lebaran, tujuannya untuk ekonomi berputar. Tapi ancaman penularan Covid-19 juga nyata besarnya," tulis Luqman Hakim.

"Saran saya, tempat wisata buka nanti setelah libur lebaran selesai. Agar tidak ada penumpukan pengunjung. Mencegah lebih baik dari pada nanti menyesal," cuitnya menambahkan.

Baca Juga: Waspada! Kesalahan Berikut Bisa Buat Kamu Gagal Lolos Seleksi CPNS 2021 Tahun Ini, Cek di Sini!

Luqman Hakim pun turut menyinggung bila kebijakan yang diambil pemerintah salah, maka dana untuk menangani Covid-19 akan sia-sia dan lebih parah dari situasi di India.

"Salah bikin kebijakan, maka duit sekitar seribu triliun yang dibelanjakan negara untuk tangani Covid-19, akan sia-sia," tulisnya.

"Jika kendali Covid-19 jebol di mana-mana akibat salah menangani libur lebaran ini, kita bisa lebih parah dari India. Kita sudah di ujung tanduk. Kepleset dikit, hancur semua!," cuitnya.

Menurut Anggota DPR itu, potensi kerumunan di tempat wisata pada libur Idul Fitri 2021 besar bahkan akan menjadi alternatif mudik.

Baca Juga: Formasi Guru dibuka Besar-Besaran pada CPNS 2021, Pelajari Materi Soal Berikut Agar Lulus Seleksi

"Kita harus tepat bikin kebijakan agar tidak seperti India. Potensi kerumunan di tempat wisata pada liburan lebaran pasti besar. Wisata pasti menjadi alternatif mudik," cuit Luqman Hakim.

"Menteri @sandiuno harus hitung betul kebijakan membuka tempat wisata di liburan lebaran. Timbang lagi dengan cermat!," tulisnya melanjutkan.***(Dila Nashear/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler