Basarnas Tunda Penyelaman Operasi SAR Sriwijaya Air Hari ke-11 Karena Cuaca yang Tidak Mendukung

19 Januari 2021, 13:40 WIB
Basarnas Konferensi Pers Sriwijaya Air //Foto Dok. Basarnas/

JURNALSUMSEL.COM - Pencarian CVR, puing, serta korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih terus dilakukan pihak Basarnas.

Pesawat Siriwijaya Air SJ-182 ini jatuh di Kepulauan Seribu dengan mengangkut 50 lebih penumpang di dalamnya.

Melansir informasi dari Antara, pihak Basarnas mengatakan cuaca buruk di sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta menghambat proses pencarian korban, puing termasuk rekaman percakapan di kokpit (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ke-11.

Baca Juga: Telegram dan Signal Puncaki Playstore, WhatsApp mulai ditinggalkan?

Baca Juga: Seleksi PPPK 2021 akan Segera Dibuka, Simak Persyaratan dari kemendikbud Berikut!

"Untuk hari ini kondisi cuaca sangat-sangat tidak bersahabat, sangat tidak menguntungkan untuk dilakukan penyelaman," kata Direktur Operasi SAR Brigadir Jenderal TNI (Mar) Rasman di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021.

Rasman menjelaskan data terakhir yang diterima Basarnas yakni tinggi gelombang laut di Kepulauan Seribu mencapai kisaran 1,5 hingga 2,5 meter, sedangkan kecepatan angin mencapai 31 knot.

"Artinya ini sangat riskan apabila dilaksanakan penyelaman karena berbahaya bagi rekan-rekan kami," jelasnya.

Baca Juga: BNN Bersama Bea Cukai Berhasil Gagalkan Penyelundupan 42 Kilogram Narkoba di Selat Malaka

Baca Juga: Ibunda Denny Cagur Meninggal Dunia, Wendi Cagur: Semoga Husnul Khotimah

Ia mengatakan timnya akan menunggu cuaca membaik untuk kembali menyelam.

"Mudah-mudahan cuacanya mendukung, tidak terlalu lama kondisi seperti ini sehingga rekan-rekan (penyelam) bisa turun ke lapangan. Kita kemarin satu hari tidak begitu efektif dilakukan penyelaman sehingga hasil yang didapatkan juga sangat minim karena faktor cuaca," katanya.

Pada operasi SAR hari ke-11 sebanyak 300 penyelam disiapkan untuk membantu mencari korban, puing pesawat dan CVR Sriwijaya Air SJ-182.

Baca Juga: Dirjen WHO Mengatakan Nasionalisme Vaksin Covid-19 di Ambang Bencana Moral

Baca Juga: Cetak 2 Gol, Aubameyang Memberi Arsenal Kemenangan atas Newcastle

Sementara itu, hingga hari ini sebagian besar jenazah korban yang teridentifikasi sudah diserahkan pada pihak keluarga.

Kemudian, serpihan kecil pesawat dalam 60 kantong dan serpihan besar 55 bagian, satu bagian kotak hitam yakni data penerbangan atau flight data recorder (FDR), dan casing atau pembungkus CVR.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler