Selain Sebabkan Kerusakan Parah, Gempa Majene Juga Tewaskan 8 Orang dan Ratusan Orang Luka-Luka

15 Januari 2021, 14:10 WIB
Gempa Majene: Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat, akibat gempa bumi di Mamuju /ANTARA/

JURNALSUMSEL.COM - Majene diguncang gempa berkekuatan 6,2 SR pada 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB dini hari.

Akibatnya, beberapa bangunan seperti rumah sakit dan kantor gubernur roboh akibat guncangan gempa ini.

Saat ini aparat gabungan masih dilakukan evakuasi di Kabupaten Majene untuk mencari korban dalam reruntuhan.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Drama Korea dengan Bertema Kantoran

Baca Juga: Ada Beberapa Kriteria Guru Honorer yang Tak Bisa Daftar PPPK 2021, Simak Informasinya Di Sini

Saat kejadian, gempa berkekuatan 6,2 SR ini dinyatakan tidak berpotensi tsunami. Namun demikian, BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati akan gempa susulan.

Update terakhir yang dilaporkan BPBD Kabupaten Majene, sebanyak delapan warga meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Gempa Majene, 8 Orang Tewas dan Lebih Dari 600 Orang Luka-Luka".

"BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat," papar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair Februari 2021! Cek Rekeningmu, Jangan Sampai Bermasalah!

Baca Juga: Berikut Cara Mudah Daftar Seleksi SNMPTN atau SBMPTN, Mulai dari Registrasi Hingga Verifikasi Akun!

Raditya menambahkan, data Pusat Pengendali Operasi BNPB pada 15 Januari 2021, pukul 11.10 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 15.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.

BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan.

Sedangkan kerusakan bangunan di Kabupaten ini mencakup 62 unit rumah rusak, 1 unit puskesmas rusak berat, 1 kantor danramil Maluda rusak berat, jaringan listrik padam, komunikasi selular tidak stabil dan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene – Mamuju.

Baca Juga: Seleksi CPNS 2021 Dibuka, Waspada! Berikut Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Daftar

Baca Juga: Mendagri Sebut Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air Tak Perlu Urus Akta Kematian, Ini Alasannya!

Sementara pada Kabupaten Mamuju, BPBD setempat menginformasikan kerusakan berat (RB) antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market.

Jaringan listrik dan komunikasi selular juga terganggu di wilayah Mamuju. Kerusakan rumah warga serta korban jiwa masih dalam pendataan.

"BNPB memonitor upaya penanganan darurat di lapangan dilakukan oleh berbagai pihak, seperti BPBD, BNPP/Basarnas, TNI, Polri, sukarelawan dan mitra terkait lainnya," papar Raditya.

Kebutuhan yang diinformasikan oleh BPBD setempat berupa sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/eksavator, alat komunikasi, makanan siap saji dan masker.

Baca Juga: NIK Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id? Tetap Bisa Dapat BLT Banpres UMKM BPUM Rp2,4 Juta!

Baca Juga: Cek Syarat Mudah Dapat Bantuan Banpres BPUM BLT UMKM Rp2,4 Juta, Login Cuma Pakai NIK KTP!

Selain itu, pagi tadi Presiden Jokowi juga memerintahkan memerintahkan Kepala BNPB Doni Monardo bersama Mensos Tri Rismaharini untuk segera melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempabumi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

BNPB juga telah mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempabumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, antara lain 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi.

Ada juga 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu dan 30 unit Genset 5 KVA.***(Aldiro Syahrian/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler