BPOM Komentari Produksi Vaksin Covid-19 Sinovac, Kata-katanya Mengejutkan!

26 November 2020, 21:44 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. //pixabay.com

JURNALSUMSEL.COM – Vaksin Covid-19 Sinovac yang diproduksi PT Bio Farma terpantau diproses dengan baik.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito.

“Alhamdulillah mutu vaksin dari BPOM bersama Bio Farma dan MUI, aspek halal, dapat dikatakan produk itu diproduksi dengan baik,” tutur Kepala BPOM, seperti dikutip Jurnal Sumsel dari Antara.

Kepala BPOM menambahkan, pihaknya sudah meninjau lokasi produk vaksin Covid-19 Bio Farma di Bandung.

Baca Juga: Sinopsis Collide, Tayang di Trans TV Malam Ini

Baca Juga: Menyambut Gajian, Shopee Adakan Gratis Ongkir dan Cashback Kilat di Shopee Gajian Sale

Beberapa informasi terkait antivirus corona jenis baru itu didapatkan, seperti aspek mutu, khasiat, dan keamanannya.

Perihal keamanan vaksin Covid-19 tersebut, menunjukkan perkembangan yang baik jika ditinjau dari sisi ilmiah, seperti analisis sampel darah, imunogenitas serta keamanan.

Vaksin Sinovac yang sedang dikaji BPOM, bisa mendapat Otorisasi Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorisation) apabila nantinya peninjauan tim menunjukkan ada jaminan vaksin memiliki mutu, aspek keamanan, dan khasiat yang baik.

Baca Juga: Diego Maradona, Pahlawan Sayap Kiri Amerika Latin yang Mengidolai Fidel Castro

Baca Juga: Kartu ATM Kadaluarsa dan Bermasalah? Tenang! Begini Syarat dan Cara Mudah Mengurusnya!

Penny juga mengatakan, data vaksin Sinovac untuk beberapa tahap pengujian menunjukkan data yang baik.

BPOM merespons positif dan berharap ada perkembangan yang baik sehingga segera ada vaksin yang dapat digunakan untuk umum.

Baca Juga: Serba Serbi CPNS 2021: Calon ASN Wajib Tahu Tingkatan Jabatan dan Golongan PNS Berikut Ini

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Belum Juga Cair? Segera Lakukan Ini

Pelaksanaan uji klinik fase 3 vaksin Sinovac di Universitas Padjajaran, Bandung, masih terus berjalan.

Saat ini, uji klinik memasuki fase observasi terhadap relawan yang sudah mendapatkan suntikan vaksin atau imunisasi. ***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler