JURNALSUMSEL.COM- Dalam upaya mencegah kehamilan dan menekan angka kelahiran anak, pil KB menjadi salah satu cara yang bisa digunakan.
Namun, dalam proses penggunaan pil KB tentu tak terlepas dari efek yang mendasarinya.
Efek samping pil KB ini menjadi topik yang tergolong ringan namun bisa dikatakan mengganggu aktivitas.
So, Jurnal Sumsel telah merangkum beberapa efek samping dalam penggunaan pil KB ini guys. So check it out!
1.Flek di siklus Haid
Perdarahan atau flek di antara siklus haid sering dialami wanita yang mengonsumsi pil KB. Kondisi ini biasanya akan membaik setelah 3 bulan pemakaian pil KB.
Perdarahan ini terjadi karena rahim sedang "beradaptasi" pada dinding endometrium yang lebih tipis dan tubuh pun sedang beradaptasi pada perubahan hormon yang terjadi.
Namun, Kamu tak perlu khawatir ya. Pil KB tersebut masih bekerja efektif asalkan dikonsumsi sesuai dosis yang tepat dan teratur.
2.Nyeri Kepala
Kandungan hormon yang terdapat di dalam pil KB dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri kepala dan migrain. Setiap jenis dan dosis pil kB dapat memberikan gejala nyeri kepala yang berbeda-beda.
Sebagai pencegahan, penggunaan pil KB dengan dosis yang rendah dapat membantu mengurangi terjadinya nyeri kepala. Namun sebetulnya gejala ini dapat menghilang dengan sendirinya seiring dengan pemakaian pil KB.
3.Peningkatan Berat Badan
Penggunaan pil KB jenis progestin dapat menyebabkan peningkatan berat badan sekitar 2 kg dalam kurun waktu 6-12 bulan. Namun, tidak semua wanita yang mengonsumsi pil KB mengalami hal ini.
Baca Juga: China Laporkan Untuk Pertama Kalinya dalam Dua Bulan: Tidak Ada Kasus Infeksi Covid-19 Lokal
Efek peningkatan berat badan pun hanya bersifat sementara. Sebetulnya, peningkatan berat badan terjadi karena adanya retensi (penumpukan) cairan, bukan karena lemak yang bertambah. Biasanya terjadi di area payudara dan pinggul.
4.Gangguan Haid
Sama seperti KB suntik, implan, atau IUD, pil KB juga dapat menyebabkan gangguan haid karena mengandung hormonal.
Namun, telat haid juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Misalnya stres, gangguan tiroid, kurang gizi, atau kondisi medis tertentu. Untuk itu, jika Anda mengalami telat haid sebaiknya lakukan test pack terlebih dahulu.
5.Perubahan Cairan Vagina
Ketika mengonsumsi pil KB, Kamu dapat mengalami perubahan produksi cairan vagina. Cairan vagina untuk "pelumas" dapat bertambah banyak atau bisa juga justru menurun.
Jika Kamu mengalami vagina kering, penggunaan cairan lubrikan buatan dapat membantu saat berhubungan seks. Namun, jika perubahan cairan vagina tersebut disertai dengan perubahan warna atau berbau, kemungkinan infeksi mulai terjadi.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan: PSBB DKI Jakarta diperpanjang Hingga Dua Pekan ke Depan
Baca Juga: Ingin Gemar Membaca Namun Minat Masih Rendah? Berikut 5 Tips Mudah agar Minat Baca Kamu Meningkat
6.Nyeri Payudara
Kandungan hormon estrogen dan progesteron yang terdapat dalam pil KB dapat berpengaruh pada payudara Kamu. Payudara Kamu dapat menjadi lebih besar, bahkan menyebabkan rasa nyeri.
Namun, efek ini hanya berlangsung sementara dan akan hilang dengan sendirinya.
7.Perubahan Mood
Kandungan hormonal pada pil KB dapat menyebabkan perubahan mood atau mood swings. Seperti efek samping pil KB lainnya, umumnya hal ini hanya bersifat sementara dan akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa lama.
8.Perubahan Hasrat Seksual
Libido atau hasrat seksual dapat menurun pada beberapa pemakai pil KB. Hormon dalam pil KB menimbulkan penurunan produksi hormon androgen pada indung telur (ovarium). Padahal, hormon androgen berperan pada proses timbulnya hasrat berhubungan intim.
Sebaliknya, pada beberapa orang lain, konsumsi pil KB malah dapat menambah libido. Penjelasannya mungkin adalah walaupun terdapat penurunan androgen, namun jumlahnya tidak sampai berpengaruh terhadap hasrat seksual.
Baca Juga: CPNS 2021: Materi Soal Lengkap Khusus Formasi Guru, Pelajari Mulai Dari Sekarang!
Baca Juga: Jakarta Banjir, Dewi Tanjung Sebut Gubernur Anies Baswedan Tidak Becus Kerja, Anies Lakukan Ini
9.Mual dan Muntah
Efek mual dan muntah yang dialami oleh orang yang mengonsumsi pil KB bisa berbeda-beda tingkatnya loh. Ada yang ringan dan tidak terlalu sering, namun ada juga yang berat alias terus-menerus mengalami mual dan muntah.
Namun, biasanya efek samping berupa mual dan muntah terjadi sebagai respons awal dan dalam jangka waktu pendek..
Jika perlu, perbanyak istirahat setelah Mama mengonsumsi pil KB. Ya, tidur sebentar setelah mengonsumsi pil KB akan membantu mencegah munculnya rasa mual.
Apabila efek mual dan muntah terus terjadi hingga tiga bulan setelah rutin mengonsumsi pil KB, sebaiknya segera konsultasi ke dokter, ya.
10.Keputihan
Jika sebelumnya kamu tidak pernah keputihan atau hanya mengalami keputihan sedikit, namun setelah minum pil KB menjadi berubah, bisa jadi ini adalah salah satu efek sampingnya.
Baca Juga: Ternyata Sit-up Tidak Efektif Membakar Lemak di Perut, Simak Penjelasannya
Keputihan biasanya hanya akan menjadi lebih banyak. Ini sebenarnya juga menjadi efek samping yang wajar. Namun apabila keputihan yang terjadi sampai mengalami perubahan bau dan warna, ini bisa menjadi indikasi adanya infeksi.
11.Suasana Hati Berubah-ubah Secara Drastis
Pada sebagian perempuan, konsumsi pil KB jenis tertentu kadang juga bisa menimbulkan efek berupa mood yang mudah berubah. Kadang saat sedang gembira, bisa saja kamu kemudian tiba-tiba merasa sedih dan lelah.
Perubahan mood ini bisa terjadi akibat efek dari konsumsi pil KB terhadap bagian otak yang berkaitan dengan fungsi kognitif. Termasuk di antaranya sebagai penerima stimulus dan pemberi respons.
Nah, supaya mood tetap terkendali, cobalah untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai seperti olahraga, menonton film, atau membaca buku.
Guys. itulah dua belas efek samping saat kita mengonsumsi pil KB yang bisa Kamu alami dan cara mengatasinya. Meski dianggap wajar, beberapa efek samping ini sebaiknya tetap dikonsultasikan dengan dokter, apalagi jika efeknya bersifak jangka panjang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.***