Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa penarikan pasukan Rusia dari wilayah Ukraina akan menjadi langak pertama menuju negosiasi dalam mencapai perdamaian.
“Sebagai presiden, saya siap untuk bernegosiasi dengan Putin, tetapi hanya dengan dia, tanpa perantara, dan dalam kerangka dialog, bukan pertemuan untuk mengeluarkan ultimatum,” kata Zelensky dengan stasiun radio RAI 1 (Italia), dikutip Lingkar Kediri dari Zing News.
Presiden Volodymyr Zelensky juga mengatakan bahwa Ukraina menolak saran bahwa Kyiv harus membuat konsesi untuk mengamankan kesepakatan keamanan.
“Tinggalkan wilayah yang diduduki sejak 24 Februari. Ini adalah langkah pertama untuk bernegosiasi tentang apa pun," katanya.
Sementara di hari yang sama, pada 13 Mei, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia tidak mengesampingkan kemungkinan pertemuan antara kedua presiden, tetapi perlu dipersiapkan dengan hati-hati.
Baca Juga: Finlandia dan Swedia Ngotot Gabung NATO, Rusia Perkuat Militer dan Siap Lancarkan Serangan Nuklir
Selain itu Dimitry Peskov juga mengatakan bahwa diskusi tentang draft saat ini tidak membuat kemajuan.
“Syarat dari pihak kami dinyatakan dengan jelas dalam dokumen dan diteruskan ke Ukraina, tetapi tidak ada tanggapan,” katanya.***(Donna Lia Suhervina/Lingkar Kediri)