Reuters melaporkan bahwa wartawan mereka melihat mayat-mayat tersebut di hutan dekat sebuah peternakan yang telah hancur, di luar desa Motyzhyn. Di dekatnya terlihat sebuah traktor yang terbakar, dan salah satu dari mereka yang terkubur di pasir, kepalanya diplester.
Wartawan tersebut juga melihat mayat seorang pria di sebuah sumur dekat pertanian yang terbakar terdapat bekas hangus di beberapa dinding yang tersisa dan mayat tersebut tampak diikat.
Daria Belenitsyna, yang mengidentifikasi dirinya sebagai pacar Oleksandr Sukhenko, mengatakan kepada Reuters bahwa keluarga tersebut telah ditangkap oleh pasukan Rusia pada Rabu, 23 Maret 2022.
Dia mengatakan awalnya tentara Rusia menggeledah rumah itu di pagi hari, mengambil mobil dan telepon Oleksandr.
"Saya mendesak mereka untuk segera pergi. Tapi Oleksandr berkata, 'tidak apa-apa, jangan khawatir'," katanya.
Para prajurit kembali beberapa jam kemudian, menutup mata Olga Sukhenko dan suaminya, dan membawa mereka pergi, kata Belenitsyna. Kemudian mereka datang untuk ketiga kalinya dan mengambil Oleksandr, katanya, mengutip dari saudara perempuannya Lena dan tetangga keluarga.
Dia mengatakan pada awalnya, kerabat mengira keluarga Sukhenko mungkin menjadi bagian dari pertukaran tahanan, tetapi kemudian mengetahui bahwa mereka telah tewas.
Ihor, yang tidak memberikan nama keluarganya dan mengatakan bahwa dia adalah kerabat mengatakan pada hari Senin, 4 April 2022, bahwa mereka dengan tegas membantah tuduhan apapun terkait dengan pembunuhan warga sipil di Bucha.