"Mereka harus memahami bahwa ini akan mewakili bentrokan langsung antara angkatan bersenjata Rusia dan NATO. Dan bagaimana tabrakan ini akan berakhir mungkin tidak perlu dijelaskan, ini disebut Perang Dunia 3," tutur dia.
Sepanjang invasi, Rusia yang berulang kali gagal mengambil alih sejumlah kota besar di Ukraina kerap mengumumkan ancaman terhadap Barat terkait intervensi.
Selain invasi yang tidak berjalan sesuai rencana, berdasarkan laporan dari The Financial Times dan Washington Post, Rusia memohon bantuan China untuk memasok peralatan militer dan dukungan keuangan.
Pasalnya, Rusia saat ini tengah tertekan akibat sejumlah sanksi yang dijatuhkan internasional.***(Elfrida Chania S/Pikiran Rakyat)