Berdasarkan citra satelit yang dirilis pada hari Jumat, laporan menunjukkan objek yang tampak seperti ranjau Rusia vyang ditanam di barat laut ibu kota.
Pihak Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pasukan Rusia tidak membuat kemajuan besar pada 21 Maret dan tidak melakukan operasi ofensif besar-besaran.
Pasukan Rusia terpaksa melakukan hal demikian karena masalah logistik yang sedang dialami.
Meski demikian, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa Rusia sedang mempersiapkan rakyatnya untuk perang yang panjang.
Pasalnya, pasukan Rusia telah kehilangan potensi ofensif mereka di Ukraina.
Menurut sebuah sumber militer, menanam ranjau adalah bagian dari postur pertahanan baru Rusia dan menunjukkan bahwa mereka ada di dalamnya untuk jangka panjang.
Baca Juga: Biden Sebut Rusia Pakai Senjata Kimia, Ukraina Peringatkan Warganya Akan Serangan Hebat
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan Rusia memang sedang mengalami masalah logistik.
“Lawan terus menanggung kerugian, memiliki masalah yang signifikan dengan komposisi unit dan bagian dari komposisi pribadi, logistik. Pada saat yang sama, propagandis Rusia mulai mempersiapkan penduduk Federasi Rusia untuk perang yang panjang,” bunyi laporan itu dikutip dari Daily Mail.