Kemlu Rusia Kecam Pernyataan Biden Soal Sebutan 'Penjahat Perang': Hubungan Rusia-Amerika diambang Kehancuran

- 22 Maret 2022, 11:55 WIB
Joe Biden blacklist negara ini dari sekutu.
Joe Biden blacklist negara ini dari sekutu. /Instagram/joebiden/

JURNALSUMSEL.COM - Keputusan Vladimir Putin untuk tidak menggubris peringatan penghentian perang Rusia-Ukraina berujung pada komentar pedas yang diterima Rusia dari berbagai pemimpin negara.

Salah satu negara yang mengecam tindakan Rusia terhadap Ukraina yakni Amerika Serikat (AS).

Presiden AS Joe Biden sebelumnya sudah memperingatkan Vladimir Putin untuk segera menghentikan serangan di Ukraina jika Rusia tak mau alami kerugian yang lebih berat.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Siap Bertemu Langsung dengan Vladimir Putin untuk Menghentikan Perang Rusia-Ukraina

Namun, Vladimir Putin seolah tak menghiraukan peringatan itu dan malah membahas soal strategi perang di tengah dialog damai dengan Ukraina beberapa saat lalu.

Sikap Vladimir Putin tersebut membuat Joe Biden menyebutnya sebagai 'penjahat perang'.

Julukan tersebut pun mendapat respon dari Kementerian Luar Negeri Rusia yang menyampaikan bahwa pada hari Senin kemarin pihaknya telah memanggil duta besar AS John Sullivan untuk menyampaikan terkait pernyataan Joe Biden kepada Vladimir Putin, pada beberapa waktu lalu.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di PRFM News dengan judul "Hubungan Rusia dan AS diambang Kehancuran Karena Pernyataan Biden yang Sebut Putin Sebagai 'Penjahat Perang'".

Baca Juga: Penderita Diabetes dianjurkan Konsumsi Menu Sehat Ini untuk Buka Puasa dan Sahur

Sebelumya diketahui bahwa Biden sempat menyebut Putin sebagai ‘penjahat perang’ atas apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan apa yang disampaikan Biden sebagai penjahat perang akan bisa menyebabkan hubungan bilateral keduanya kepada jurang kehancuran.

“Pernyataan seperti itu dari Presiden Amerika, tidak layak untuk seorang negarawan berpangkat tinggi, menempatkan hubungan Rusia-Amerika diambang kehancuran” kata Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dikutip prfmnews.id melalui Reuters.

Pada Jumat lalu Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskove, mengatakan bahwa apa yang dilontarkan Joe Biden itu adalah sebagai penghinaan pribadi.

“Kami mendengar dan melihat pernyataan yang sebenarnya merupakan penghinaan pribadi terhadap Presiden Putin” kata Dmitry kepada wartawan.

Baca Juga: Pekerja yang Tak Terdaftar BSU Subsidi Gaji Tetap Bisa Dapat BLT Rp2,4 Juta, Daftar di Link Ini

“Mengingat sifat yang mudah marah dari Biden, kelelahan dan terkadang kelupaan, kelelahan yang mengarah pada pernyataan agresif, kami tidak akan membuat penilaian keras, agar tidak menyebabkan lebih banyak agresi” sambung Dmitry.

Tetapi Biden telah melabeli Putin sebagai ‘penjahat perang’ dan ‘diktator pembunuh’ dalam beberapa hari terakhir.

Kementerian juga mengatakan pada Sullivan bahwa tindakan permusuhan terhadap Rusia akan menerima tanggapan yang tegas.

Wakil Menteri Luar Negeri AS, Wendy Sherman, menyampaikan pada sebuah wawancara jika Rusia hanya menunjukkan betapa putus asanya Presiden Putin.

Pasukan Ukraina kini telah meningkatkan perlawanan keras terhadap pasukan Rusia dan pihak barat juga memberlakukan sanksi besar-besaran untuk Moskow dalam upaya memaksanya mundur.***(Khairiyah/PRFM News)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah