Sekitar 400 Ribu Orang Terjebak di Mariupol Akibat Serangan Rusia, Tim Penyelamat Masih Cari Penyintas

- 20 Maret 2022, 14:43 WIB
Kondisi Mariupol Ukraina.
Kondisi Mariupol Ukraina. /Reuters/Alexander Ermochenko/

JURNALSUMSEL.COM - Lebih dari tiga minggu sudah perang antara Ukraina dan Rusia berlangsung.

Dalam tiga minggu terakhir, Rusia memborbardir habis-habisan kota-kota besar di Ukraina dengan bom dan rudal.

Tak hanya menargetkan pangkalan militer saja, Rusia juga menghancurkan fasilitas umum seperti rumah sakit serta menyebabkan banyaknya korban jiwa akibat terkena tembakan saat akan mengungsi.

Baca Juga: Marc Marquez Alami Gegar Otak Ringan dan Terpaksa Tak Ikut Balapan MotoGP Mandalika 2022

Salah satu kota yang dibombardir habis-habisan yakni Mariupol.

Bahkan satu rumah sakit anak dan bersalin hancur dibom oleh Rusia beberapa saat lalu.

Melansir dari Antara, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat, 18 Maret 2022 menyebut pengepungan Kota Mariupol di Ukraina oleh Rusia sebagai "teror yang akan dikenang selama berabad-abad mendatang".

Dalam sebuah siaran larut malam, dia mengatakan pengepungan kota pelabuhan itu akan "mencetak sejarah tanggung jawab atas kejahatan perang".

Melakukan hal ini terhadap kota yang damai… adalah teror yang akan dikenang selama berabad-abad mendatang," kata Zelensky.

Halaman:

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x