JURNALSUMSEL.COM - Hampir satu bulan sudah Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina.
Perang militer antar Rusia dan Ukraina tersebut menewaskan ratusan orang dan ribuan tentara yang terlibat dalam gencatan senjata.
Kerugian besar kini dialami oleh Rusia dan Ukraina dari berbagai aspek, seperti kemanusiaan, militer, perdagangan, dan hubungan internasional.
Keputusan Vladimir Putin untuk memulai perang dengan Rusia juga berujung pada kecaman dari negara-negara barat.
Baca Juga: Arab Saudi Buka Kembali Ibadah Haji 2022, Menag Yaqut Sebut Kuota Jamaah Kemungkinan Dibatasi
Mereka menilai keputusan Vladimir Putin akan merugikan Rusia karena mendapat boikot dari beberapa negara berpengaruh di Eropa.
Bahkan, menurut Kepala Direktorat Intelijen Ukraina di Kementerian Pertahanan, sekelompok orang berpengaruh Rusia mulai merencanakan kudeta Vladimir Putin.
Badan intelijen Ukraina mengatakan direktur FSB Oleksandr Bortnikov menjadi kandidat suksesor pengganti Putin sebagai pemimpin badan yang merupakan penerus KGB yang menakutkan tersebut.
Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Galamedia News dengan judul "Intelijen Ukraina: Elite Rusia Susun Rencana Racuni Putin dan Mengangkat Suksesor Petinggi KBG".