Vietnam Laporkan Temuan Varian Baru Covid-19, Campuran dari Varian Inggris dan India

- 30 Mei 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi Covid-19 - Vietnam telah menemukan varian virus Corona baru (Covid-19) yang merupakan hibrida dari strain yang pertama kali ditemukan di India.
Ilustrasi Covid-19 - Vietnam telah menemukan varian virus Corona baru (Covid-19) yang merupakan hibrida dari strain yang pertama kali ditemukan di India. /PIXABAY/thedigitalartist-202249

JURNALSUMSEL.COM - Virus corona atau Covid-19 masih menjadi wabah paling berbahaya yang harus ditangani seluruh negara di dunia.

Sampai saat ini, berbagai upaya di setiap negara terus dilakukan demi menekan angka kematian akibat Covid-19 yang terus meningkat dan berjalan satu tahun belakangan.

Tak hanya Covid-19, tantangan lain juga muncul terkait adanya varian baru atau mutasi virus yang satu ini.

Baca Juga: Hanya Berlaku Sampai Juni 2021, Segera Klaim Diskon Token Listrik dari PLN, Begini Caranya!

Setelah ditemukan di beberapa negara seperti di Inggris, kali ini Vietnam mengumumkan adanya temuan varian baru Covid-19 yang karakteristiknya menyerupai varian virus yang ditemukan di Inggris dan India.

Penemuan varian baru Covid-19 itu diumumkan oleh Menteri Kesehatan Vietnam pada Sabtu, 29 Mei 2021.

"Vietnam telah menemukan varian baru Covid-19 yang menggabungkan karakteristik dari dua varian baru yang ada yang pertama kali ditemukan di India dan Inggris," kata Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long, menggambarkannya sebagai hibrida dari dua varian yang diketahui, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Uang Bansos Tunai 2021 Tak Kunjung Cair? Bisa Lapor dan Buat Pengaduan ke Email atau Nomor WA Berikut!

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Pangandaran dengan judul "Vietnam Deteksi Virus Corona Jenis Baru, Campuran Varian Covid-19 India dan Inggris".

Setelah berhasil menahan virus corona untuk sebagian besar tahun lalu, Vietnam bergulat dengan peningkatan infeksi sejak akhir April yang menyumbang lebih dari setengah dari total 6.856 kasus yang terdaftar.

"Bahwa yang baru adalah varian India dengan mutasi yang semula milik varian Inggris sangat berbahaya," kata Nguyen Thanh Long dalam pertemuan pemerintah, yang rekamannya diperoleh Reuters.

Negara Asia Tenggara tersebut sebelumnya telah mendeteksi tujuh varian baru virus: B.1.222, B.1.619, D614G, B.1.1.7 - dikenal sebagai varian Inggris, B.1.351, A.23.1 dan B.1.617.2 yang merupakan varian India.

Baca Juga: Perceraiannya dengan Alvin Faiz Banyak dikecam Netizen dan diminta Rujuk, Larissa Chou: Saya Tidak Bisa

Long mengatakan Vietnam akan segera mempublikasikan data genom dari varian baru yang diidentifikasi, yang katanya lebih dapat ditularkan daripada jenis yang diketahui sebelumnya.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi empat varian SARS-CoV-2 yang menjadi perhatian global. Ini termasuk varian baru yang muncul pertama kali di India, Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

"Saat ini, kami belum melakukan penilaian terhadap varian baru virus yang dilaporkan di Vietnam," kata Maria Van Kerkhove, Kepala Teknis WHO untuk Covid-19.

"Kantor negara kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan di Vietnam dan kami mengharapkan lebih banyak informasi segera," ungkapnya.

Dari pemahaman WHO saat ini, varian baru yang terdeteksi di Vietnam adalah varian B.1.617.2, atau lebih dikenal sebagai varian India, kemungkinan dengan mutasi tambahan, katanya.

Baca Juga: Sistem Penilaian Tahap SKD pada CPNS 2021 Nanti

"Namun kami akan memberikan lebih banyak informasi segera setelah kami menerimanya," tambah Van Kerkhove.

Budaya laboratorium yang lama mengatakan dari varian baru menunjukkan virus menggandakan dirinya dengan sangat cepat, mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak kasus baru muncul di berbagai bagian negara dalam waktu singkat.

Kementerian kesehatan mengatakan pada pertemuan itu bahwa pemerintah sedang bekerja untuk mengamankan 10 juta dosis vaksin di bawah skema pembagian biaya COVAX, serta 20 juta dosis vaksin Pfizer (PFE.N) dan 40 juta Sputnik V. Rusia.***(Nur Annisa/PR Pangandaran)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah