Kabar Baik, Klaim Perusahaan Vaksin Moderna: Vaksin Kami Efektif Melawan Varian Baru Covid-19

- 26 Januari 2021, 12:35 WIB
CEO Moderna Stephane Bancel mengklaim vaksin buatannya itu dapat melindungi penggunanya dari virus Corona selama beberapa tahun.
CEO Moderna Stephane Bancel mengklaim vaksin buatannya itu dapat melindungi penggunanya dari virus Corona selama beberapa tahun. /NDTV.COM/

JURNALSUMSEL.COM – Salah satu perusahaan pembuat vaksin Covid-19, Moderna baru-baru ini mengumumkan hasil penelitian terbarunya.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa vaksin yang mereka produksi tampaknya bekerja dengan cukup baik dalam melawan varian baru dari virus Covid-19 yang baru-baru ini ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

“Dengan memanfaatkan fleksibilitas platform mRNA yang kami miliki, kami mendorong salah satu vaksin kami untuk mampu melawan varian terbaru Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi muncul di Afrika Selatan,” ujar Stephane Bancel, CEO dari Moderna, dalam acara jumpa pers.

Dua mutasi baru dari virus Covid-19 saat ini diketahui tengah beredar di seluruh dunia. Bahkan para ahli memperingatkan akan bahaya dari mutasi virus Covid-19 yang terjadi di Inggris.

Varian baru dari virus Covid-19 tersebut diyakini 70 persen lebih menular daripada yang sebelumnya.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Gunakan Data KPU untuk Vaksinasi, Mendagri: Saya Beri Rasa Hormat Betul kepada Pak Menkes

Baca Juga: 14 Daftar Anime yang Diangkat Menjadi Live Action, Mana Anime yang Kamu Tunggu?

Kabar tentang perkembangan keampuhan vaksin dalam melawan varian baru virus Covid-19, juga datang dari perusahaan Pfizer yang bekerja sama dengan BioNTech.

Kedua perusahaan ini juga mengeluarkan pernyataannya di awal bulan, bahwa vaksin yang di produksi nampaknya efektif dalam melawan mutasi virus Covid-19 yang baru.

Namun nyatanya masih terlalu dini untuk benar-benar dapat memastikan apakah memang vaksin yang ada cukup efektif untuk melawan varian baru dari virus Covid-19.

Dari studi yang dilakukan oleh Moderna bekerja sama dengan National Institute of Allergy and Infectious Diseases, juga diketahui belum sepenuhnya ditinjau dan hanya melibatkan delapan peserta dalam uji klinis tahap pertama.

Sehingga akan membutuhkan waktu hingga beberapa minggu ke depan, baik Moderna, Pfizer, dan BioNTech untuk benar-benar mampu mempertanggung jawabkan vaksin mereka secara ilmiah.

Baca Juga: Harry Potter Dikembangkan di Serial Televisi, HBO Max dan Warner Bros Memulai Tahap Awal

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang, Terapkan Prokes Ketat!

Sementara itu pakar medis di Inggris juga mengeluarkan peringatan terkait varian baru dari virus Covid-19 yang saat ini telah diyakini menyebar ke beberapa negara di dunia.

Hal ini pun dikhawatirkan akan memunculkan kembali lonjakan kasus Covid-19 yang baru.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x