Dianggap Otoriter, Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi Untuk Rusia

- 25 Januari 2021, 20:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin /Instagram.com/@vputin.team

Baca Juga: Hadapi Gelombang Kedua Pandemi, Presiden Meksiko Dinyatakan Positif Covid-19

Baca Juga: Tebak Kepribadian Berdasarkan Warna Kesukaan, Ada yang Menjadi Favoritmu?

Kemudian, Weber menambahkan bahwa ancaman untuk menghentikan pipa Nord Stream 2 adalah tujuan untuk menggandakan pengiriman gas alam dari Rusia ke Jerman, harus tetap di atas meja.

Seorang juru bicara pemerintah Jerman menolak berkomentar ketika ditanya apakah Berlin bersedia mendukung sanksi baru terhadap Rusia setelah penangkapan Navalny.

Salah satu anggota parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi pada hari Kamis lalu.

Resolusi tersebut menyerukan blok untuk menghentikan penyelesaian pipa gas Nord Stream 2 sebagai tanggapan atas penangkapan Navalny.

Kanselir Jerman, Angela Merkel akan terus mendukung proyek tersebut meskipun ada kritik dari UE.

Baca Juga: Atletico Madrid Kokoh di Puncak Klasemen Usai Kalahkan Valencia 3-1

Baca Juga: Kamu Pecinta Cokelat? Hati-Hati! Ini 5 Mitos Menyebalkan Tentang Cokelat yang Harus Kamu Ketahui!

Ia mengatakan pandangannya tentang proyek tidak berubah meskipun ada kasus Navalny.

Halaman:

Editor: Shara Amalia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah