JURNALSUMSEL.COM - Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga berjanji untuk terus maju dengan persiapan olimpiade dalam menghadapi oposisi publik yang meningkat, saat Jepang memerangi lonjakkan infeksi virus corona. Pada Senin, 18 Januari 2021
Namun, jajak pendapat media baru-baru ini menunjukkan hampir 80 persen orang Jepang memberikan suaranya terkait Olimpiade Tokyo yang telah ditunda selama kurang lebih satu tahun karena pandemi ini.
Hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan, bahwa Olimpiade Tokyo harus ditunda lagi atau dibatalkan seluruhnya.
Pernyataan hasil tersebut ditentang oleh Juru bicara Tokyo 2020, Masa Takaya. Ia meremehkan hasil jajak pendapat dan mengatakan bahwa, Olimpiade akan dilanjutkan dengan sebanyak mungkin penonton bahkan tanpa vaksinasi.
“Posisi kami tetap, Kami akan menggelar Olimpiade,”ujarnya.
Selain itu, Mantan wakil ketua panitia penyelenggara Olimpiade London 2012, Keith Mills mengatakan bahwa Olimpiade Musim Panas yang dijadwalkan pada Juli-Agustus tahun 2021 tampaknya tidak mungkin terselenggara karena pandemi Covid-19.
Baca Juga: Penerimaan CPNS Segera Dibuka, Ini 5 Rekomendasi Channel YouTube Untuk Belajar Soal Tes SKD & SKB
Baca Juga: GAMPANG BANGET! Ini Syarat Dapat BLT PKH Ibu Hamil dan Balita Rp3 Juta
“Jika saya menjadi orang yang bertanggungjawab untuk Olimpiade Tokyo 2020, maka saya akan membatalkan event olahraga sejagat tersebut, dan untungnya saya bukan di posisi itu,”ujar Keith. Pada Selasa, 19 Januari 2021 waktu setempat.
Keith meyakini bahwa Jepang memiliki rencana untuk pembatalan, namun mereka baru akan benar-benar membuat keputusan final pada menit-menit terakhir, setelah melihat, apakah situasinya membaik secara dramatis? dan apakah vaksin diluncurkan lebih cepat?