Pendukung Donald Trump Marah Atas Lambannya Penghitungan Suara, Sampai Ada yang Bawa Senjata!

6 November 2020, 13:25 WIB
Pendukung Trump membawa senjata saat turun ke jalan /Daily Mail UK

JURNALSUMSEL.COM – Penghitungan suara pada Pilpres AS masih berlangsung hari ini, Jumat (6/11/2020).

Hasil penghitungan suara menunjukkan bahwa Joe Biden lebih unggul dari Donald Trump, apalagi jika memenangkan suara di Nevada, Biden dipastikan akan menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan Trump untuk periode selanjutnya.

Sementara itu, Presiden Donald Trump justru tidak mau menerima kekalahannya. Hal ini sudah terlihat sejak awal bahwa ia akan menuntut jika memang ia kalah dan terjadi kecurangan pada Pilpres AS kali ini.

Bahkan, Trump sudah mengambil strategi hukum dengan tim hukum di Gedung Putih untuk melakukan beberapa penghitungan ulang karena dianggap tidak ada transparansi dalam proses penghitungan suara.

Baca Juga: Cek Penyebab Sering Gagal Daftar BPUM UMKM BRI, Begini Solusinya!

Baca Juga: Ada Kendala Verifikasi NIK KTP Saat Pendaftaran CPNS 2021? Ini Solusinya!

Dilansir dari RRI, para pendukung Trump di Arizona juga melakukan aksi protes terhadap hasil suara yang diterima oleh Trump.

Disaat para pejabat pemilihan suara sedang melanjutkan perhitungan suara, para pendukung Trump di Arizona marah atas lamanya penghitungan dan menuntut untuk melihat proses penghitungan suara sampai selesai.

Tak hanya itu, pengunjuk rasa yang melakukan aksi protes ini juga ada yang membawa senjata dan berkumpul di luar proses penghitungan suara di Maricopa Country Phoenix.

Aksi ini juga mengharuskan polisi sampai mengambil alih. Beberapa polisi yang berjaga harus mengamankan karyawan dari dalam gedung untuk kembali ke mobil mereka, bahkan harus sampai mengenakan perlengkapan anti huru hara.

Baca Juga: Satgas Ingatkan Pemerintah Daerah Tingkatkan Kualitas Upaya Penanggulangan Covid-19

Baca Juga: Jadwal MotoGP Eropa 2020, Siapa Tercepat di Latihan Bebas Pertama Hari Ini?

Para pengunjuk rasa mengatakan bahwa pemilu kali ini telah dicuri, mencemooh para pejabat da memblokir jalan keluar.

Mereka tidak menuntut untuk masuk ke gedung, namun hanya ingin melihat dengan jelas proses penghitungan suara karena dianggap Pilpres AS kali ini tidak adil bagi Trump.

Menanggapi aksi protes ini, pemerintah Arizona Katie Hobbs menolak kehadiran para pengunjuk rasa dan meminta mereka untuk mengekspresikan hak suaranya diluar gedung.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka? Begini Fakta Sebenarnya

Baca Juga: Pilkada OKU Timur: Pasangan Ruslan-Herly Buat Surat Pengunduran Diri Jabatan

Sementara itu, penghitungan suara tetap dilakukan di dalam gedung.

Tak hanya di Arizona, di Nevada juga petugas pemilu mendapat ancaman. Bahkan untuk menjaga keamanan, mereka juga telah menambahkan beberapa penjaga untuk melindungi staf yang sedang menghitung hasil suara untuk Pilpres AS tahun ini.***

Editor: Mula Akmal

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler