Perang di Mariupol Resmi Berakhir, 256 Tentara Ukraina Menyerah dan 51 Orang Alami Luka

18 Mei 2022, 09:00 WIB
Militer Ukraina Evakuasi Pasukan di Mariupol /Reuters/Alexander Ermochenko/

JURNALSUMSEL.COM - Perang senjata antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung hampir tiga bulan.

Dalam kurun waktu tersebut, tentara Rusia memborbardir habis-habisan kota-kota besar di Ukraina dengan rudal dan tembakan udara.

Ukraina pun mengalami kerugian besar sejauh ini, dengan hancurnya beberapa kota besar hingga krisis kemanusiaan yang mengancam rakyatnya.

Baru-baru ini, Rusia kembali melancarkan serangannya di Mariupol dan beberapa kota lainnya yang mereka sebut dengan fase baru serangan.

Baca Juga: Masih Tak Merestui Arie Kriting, Ibunda Indah Permatasari Enggan Menanggapi Kehamilan Sang Putri

Rusia menargetkan pabrik baja Azovstal, yang sudah dibom berkali-kali.

Mariupol yang menjadi kota pelabuhan itu pun hancur lebur meski sebelumnya tentara Ukraina menyatakan tak akan menyerah.

Sebelumnya artikel ini telah lebih dulu terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Ratusan Tentara Ukraina Menyerah pada Rusia, Pertempuran Berdarah di Mariupol Berakhir".

Namun, nampaknya serangan tentara Rusia semakin brutal, hingga membuat tentara Ukraina akhirnya memilih untuk meletakkan senjatanya.

Rusia mengatakan lebih dari 250 tentara Ukraina menyerah di daerah pabrik baja Azovstal, Mariupolpada Selasa 17 Mei 2022.

Dengan menyerahnya tentara-tentara Ukraina, pertempuran paling berdarah di Eropa dalam beberapa dasawarsa telah berakhir.

Baca Juga: KBRI Ungkap Alasan Ustadz Abdul Somad ditolak Masuk ke Singapura

"Dalam 24 jam terakhir, 265 milisi meletakkan senjata dan menyerah, termasuk 51 orang terluka parah," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

Tentara yang terluka pun mendapatkan perawatan di rumah sakit di Kota Novoazovsk.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan akan menjamin keselamatan tentara-tentara Ukraina yang menyerah tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia merilis video yang memperlihatkan para tentara Ukraina bergerak meninggalkan pabrik baja tersebut.

Baca Juga: Selain Park Hyung Sik, Song Hye Kyo Juga Dapat Dukungan dari Jung Kyung Ho untuk Drama ‘The Glory’

Jatuhnya kendali Mariupol menandakan kemenangan terbesar Rusia selama invasi di Ukraina.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan Kiev akan melakukan pertukaran tawanan bagi tentara Ukraina yang terluka.

Namun Anggota Parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin mengatakan tentara Ukraina yang ditangkap di Azovstal jangan dilepaskan.***(Mitha Paradilla Rayadi/Pikiran Rakyat)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler