WHO Akan Kembangkan Vaksin Covid-19 Generasi Baru, Hanya Butuh Satu Dosis dan Cukup Dihirup Melalui Hidung

25 Januari 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi vaksin /Pexels/R._.studio

JURNALSUMSEL.COM - Vaksinasi Covid-19 saat ini sudah mulai dilakukan di berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Untuk vaksin Covid-19 sendiri, Indonesia sudah mengantongi vaksin Sinovac yang didatangkan dari China.

Kebutuhan vaksin Covid-19 di dunia saat ini juga sedang dipasok oleh Pemerintah di negara masing-masing dengan berbagai upaya.

Baca Juga: Cara dan Waktu yang Tepat Menyiram Tanaman Hias agar Tumbuh dan Berkembang dengan Baik

Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Perdana Menteri Inggris Bahas Perubahan Iklim Covid-19 dengan Joe Biden

Tak hanya sampai sini, inovasi terbaru terkait pengadaan vaksin Covid-19 akan terus dilakukan demi memberantas pandemi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa perluasan vaksin Covid-19  akan terus berlanjut.

Dalam pernyataan tersebut, WHO juga berecana untuk membuat vaksin dengan teknologi baru dan hanya perlu satu dosis saja.

Sebelumnya, artikel ini telah lebih dulu terbit di PR Depok dengan judul "Dapat Dihirup Melalui Hidung, WHO Akan Kembangkan Vaksin Covid-19 Generasi Baru".

Sebelumnya, beberapa vaksin Covid-19 yang sudah dibuat oleh produsen yaitu Sinovac, Pfizer, Moderna dan lainnya membutuhkan dua dosis atau dua suntikan.

Baca Juga: Trump Dorong Departemen Kehakiman Meminta Mahkamah Agung Batalkan Kemenangan Biden

Baca Juga: Selain Bikin Hati Damai, Ini 6 Manfaat Membaca Al-Qur’an Yang Harus Kamu Ketahui!

Soumya Swaminathan selaku Kepala Ilmuwan WHO mengatakan bahwa ada jenis vaksin Covid-19 baru yang saat ini sedang dikembangkan.

Vaksin jenis baru tersebut dikabarkan memiliki fitur yang berbeda dibanding dengan vaksin yang saat ini digunakan banyak negara.

Swaminathan menyatakan, ada vaksin yang sedang diuji hanya dengan sekali suntikan, dihirup melalui hidung dan harganya lebih terjangkau.

Mungkin ada banyak vaksin Covid-19 yang memiliki keunggulan dibandingkan generasi pertama," kata Swaminathan seperti dikutip dari The Vocket, Minggu 24 Januari 2021.

Baca Juga: Melantik Pejabat Tersangka Korupsi, MAKI Kritisi Walikota Tanjungpinang

Baca Juga: Prediksi Elche vs Barcelona di Liga Spanyol, Serta Susunan Pemainnya

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya akan segera mempelajari efek dari vaksin tersebut dalam mencegah penyebaran infeksi Covid-19.

"Yang ingin kami catat adalah pencegahan penyakit. Pencegahan infeksi adalah pernyataan lain, tapi itu sekunder. Kami akan belajar tentang efek vaksin ini dalam mencegah penyebaran infeksi dari orang ke orang," ucapnya menjelaskan.

Berdasarkan laporan dari WHO terkait calon vaksin, terdapat 64 merek yang sedang diuji pada manusia, dan 22 diantaranya sudah mencapai tahap akhir pengujian.

Baca Juga: 8 Hal yang Bikin Penasaran dari Drama Korea The Uncanny Counter

Baca Juga: Patut Dicurigai Jika Suamimu Melakukan 14 Hal Ini, Mungkin Saja Dia Sedang Berselingkuh

Sementara itu, ada 173 calon vaksin Covid-19 lainnya yang sedang dikembangkan di laboratorium untuk diuji pada manusia.

Sedangkan, sejauh ini WHO baru menyetujui dua dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech yang membutuhkan suhu penyimpanan sangat dingin.***(Wulandari Noor/PR Depok)

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: PR Depok

Tags

Terkini

Terpopuler