Sebab di Kota Baru ada Gereja Katolik Santo Antonius.
Kerkweg berati jalan menuju gereja. Namun karena lidah orang Jawa susah mengucapkannya kemudian lama-lama orang menyebutkan Kretek Kewek.
Baca Juga: Kebakaran Tangga Buntung, Warga Lagi Yasinan Berhamburan Keluar Rumah
Karena Kota Baru menjadi pemukiman orang Belanda dan Eropa maka bila akhir pekan atau hendak berbelanja pasti ke kawasan Maloboro dan sekitarnya yang merupakan pusat keramaian waktu itu.
Saat ini tidak banyak yang tahu nama Kretek Kewek. Orang menyebut di dekat kawasan itu hanya Stasiun Tugu, Taman Parkir Abu Bakar Ali saja. Jembatan ini dulunya hanya satu, namun sekarang sudah dibuat jadi dua. *** (Bagus Kurniawan/Portal Jogja)
Editor: Muhammad Wirawan Kusuma
Sumber: Portal Jogja (PRMN)