Network
JURNALSUMSEL.COM - Kejadian miris terjadi di Garut, Jawa Barat. Sebuah mobil ambulans Puskesmas Leles gagal mengantarkan pasien gawat darurat ke rumah sakit dengan selamat.
Penyebabnya sepele. Mobil tersebut terhalang mobil Toyot Kijang saat tengah buru-buru menuju RSUD dr Slamet Garut.
Lima menit yang berharga hilang. Nyawa pasien tak tertolong.
Baca Juga: Oknum Dosen Pelaku Seks Oral Diberhentikan Kampus, Sempat Jadi Dekan
Sopir ambulans, Damis Sutendi, mengaku terpukul karena pasien yang dibawanya meninggal dunia beberapa saat setelah tiba di rumah sakit.
Apalagi pasien tersebut masih berusia enam tahun berjenis kelamin perempuan. Dia sudah berusaha secepat mungkin mengendarai ambulans dari Leles menuju rumah sakit.
Ia berharap, pasien tersebut bisa segera mendapat penanganan. Namun takdir berkata lain, anak tersebut meninggal dunia.
Damis menyebut, kendala di jalan jadi salah satu penyebabnya.
"Saya kehilangan waktu lima menit yang berharga untuk bisa sampai di rumah sakit," tutur Damis sebagaimana diberitakan Jurnal Garut sebelumnya dalam artikel "Sopir Ambulans Terpukul, Pasien yang Dibawa Meninggal Akibat Ulah Kijang Tak Beri Jalan", Senin 17 Agustus 2020.
"Biasanya dari Leles ke RSUD dr Slamet itu butuh 10 menit, tapi kemarin sampai 15 menit," tambahnya.
Baca Juga: Baterai HP Sering Drop, Ini 10 Kesalahan Saat Mengisi Daya
Meski bisa sampai ke rumah sakit, pasien tersebut sudah terlambat ditangani.
Baru beberapa menit di ruang perawatan, anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Pasien yang dibawanya itu sudah dalam kondisi koma. Bagian kepalanya mengalami pendarahan karena terjatuh.
"Jadi dari Puskesmas langsung dirujuk ke rumah sakit. Butuh penanganan cepat karena luka di kepala belakang," ucapnya.
Baca Juga: Harga Nyaris Setengah Miliar, Mobil Toyota Fortuner Jadi Primadona di Bulan Juli 2020
Sejak keluar dari Puskesmas Leles, ia tak menemui kendala. Sejumlah kendaraan di depannya mau menepi.
Mobil yang dikendarainya juga dikawal oleh relawan agar perjalanan bisa lebih cepat.
Sesampainya di kawasan Pasir Bajing menjelang masuk kawasan Tarogong, ada sebuah mobil Kijang di depannya.
Mobil itu tak mau memberikan jalan.
Relawan yang mengawal menggunakan motor sudah minta mobil Kijang ke pinggir sebentar.
Baca Juga: Universitas Katolik Musi Charitas Palembang Ngaku Belum Ada Mahasiswa Lapor Jadi Korban RN
"Namun sopir Kijang ini terus menggeber kendaraannya, jadinya terhambat," katanya.
Perjalannya terhambat beberapa kilometer. Ia baru bisa menyalip mobil Kijang menjelang Bundaran Tarogong.
Kejadian tersebut sangat ia sesalkan. Ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang. Damis meminta pengendara untuk memberi jalan saat ambulans melintas.
"Tidak susah kan untuk kasih jalan ke ambulans. Kalau kami suarakan sirine artinya ada pasien gawat darurat yang harus segera dibawa," tutupnya.***(Fariz Akbar/Jurnal Garut)
