JURNALSUMSEL.COM - Karpet bermotif Mega Mendung yang terpasang di lantai Gedung Griya Sawala Gedung DPRD Kota Cirebon Jawa Barat, mencuri perhatian publik.
Tak sedikit yang mengecam hal ini karena dinilai telah melecehkan karya seni warisan leluhur karena diinjak-injak orang yang melewati karpet tersebut.
Banyak yang meminta DPRD Kota Cirebon untuk segera mengganti karpet tersebut.
Baca Juga: Jumlah Penumpang Naik, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang Perpanjang Jam Operasional
Pemerhati sejarah Cirebon Mustaqim Asteja mengatakan kepada Pikiran Rakyat.com, publikasi atau mengenalkan tentang seni dan sejarah di daerah itu sangatlah penting.
Namun, jangan salah dalam penerapan sehingga menjadi bahan tertawaaan orang.
Terlebih ini kasusnya di gedung wakil rakyat, seharusnya DPRD bisa berdiskusi dengan para budayawan sebelum karpet itu dibuat dan dipasang.
"Saya nilai penempatannya tidak tepat, karena biasanya motif mega mendung sendiri berada di atas, sebagai menandakan rahmat dari langit yang tinggi, " ungkapnya sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Geram, Motif Mega Mendung Dijadikan Karpet dan Diinjak, 'Nodai Makna Karya Seni Warisan Leluhur'".