JURNALSUMSEL.COM - Pagi ini terjadi penertiban tenda-tenda pedagang kaki lima (PKL) di seputaran gedung Pasar 16 Ilir Palembang yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Penertiban tenda-tenda PKL itu pun berujung ricuh dengan para pedagang yang protes lantaran tak mau dipindah dari Pasar 16 Ilir.
Para pedagang pun melakukan aksi protes dan demo saat terjadi penertiban hingga membuat area sekitar Pasar 16 Ilir macet.
Baca Juga: AG disebut Sebagai Saksi Mahkota dalam Kasus Mario Dandy dan Akan diperiksa Paling Terakhir
Sementara itu, melansir dari Antara, Koordinator Pedagang Kaki Lima (PKL) Erlina mengakui memang sudah ada informasi terkait revitalisasi Gedung Pasar 16 Ilir, namun para pedagang belum diberikan solusi.
"Saat pendataan pertama kami dijanjikan akan ditata, dibersihkan, dan disterilkan, tetapi nyatanya tidak ada. Selama 20 tahun berdagang tiba-tiba kami digusur dan bahkan akan dipagar tanpa ada pemberitahuan," ungkapnya.
Ia mengatakan para pedagang tidak ingin direlokasi ke pasar lain karena takut kejadian ini akan sama seperti kejadian Pasar Cinde.
"Intinya kami tidak mau direlokasi ke pasar-pasar kecil karena bercermin dari kasus Pasar Cinde yang mana para pedagang menjadi korban karena tidak ada tumpangan," katanya.
Baca Juga: Cara Membuat Daun Aglonema Subur dan Rimbun Cukup Rutin Beri Pupuk Jenis Ini