Dikeroyok Pria Berusia 42 Tahun, Siswa SMP di Lahat Mengaku Malah diancam dan diintimidasi Oknum Kejaksaan

- 13 Juni 2023, 10:49 WIB
Muhammad Akbar (13) siswa SMP di Kabupaten Lahat mendapat ancaman dan intimidasi dari salah satu oknum Kejaksaan usai melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya.
Muhammad Akbar (13) siswa SMP di Kabupaten Lahat mendapat ancaman dan intimidasi dari salah satu oknum Kejaksaan usai melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya. /Instagram

JURNALSUMSEL.COM - Muhammad Akbar (13), seorang siswa SMP di Lahat membuat pernyataan di Instagram terkait dirinya dan keluarganya yang disebut mendapat intimidasi dari pihak Kejaksaan Agung Lahat.

Muhammad Akbar yang merupakan seorang siswa kelas 1 SMP yang saat ini bersekolah di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, meminta pertolongan kepada Presiden Jokowi untuk mendapatkan keadilan atas kasusnya saat ini.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @makbar5440, Akbar mengaku mengalami pengeroyokan dan membuat laporan atas kejadian yang menimpanya itu.

Baca Juga: Jadi Korban Pengeroyokan, Siswa SMP di Lahat Mengaku diintimidasi Salah Satu Oknum Kejaksaan

“Assalamualaikum bapak Presiden Joko Widodo. Saya Muhammad Akbar masih pelajar kelas 1 SMP warga Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan” ujar Akbar.

Akbar lantas menjelaskan kronologi dirinya yang diperlakukan kurang baik oleh pihak kejaksaan saat membuat laporan, yang mana ia dan keluarganya mengaku diintimidasi oleh salah seorang pegawai kejaksaan.

“Pak tolong saya minta keadilan kepada bapak. Saya dan keluarga saya diintimidasi oleh oknum kejaksaan kabupaten Lahat bernama ibu Sustri”, lanjutnya.

Akbar juga mengatakan bahwa ia dikeroyok oleh terduga pelaku yang berusia 42 tahun.

“Saya menjadi korban pengeroyokan tetapi berkas kami tidak diterima oleh pihak jaksa. Padahal bukti visum dan saksi saya sudah lengkap. Sedangkan berkas terduga pelaku pengeroyokan saya berusia 42 tahun justru diterima oleh oknum jaksa tersebut,” jelas Akbar.

Baca Juga: Pupuk Jenis Apa yang Paling Ampuh Bikin Aglonema Subur? Simak Penjelasan Ini

Namun saat diminta datang ke kejaksaan, orang tua Akbar justru malah diancam dan diminta berdamai dengan pelaku.

“Orang tua saya pernah diminta datang ke kejaksaan tapi orang tua saya diancam, pak bahwa saya akan dipenjarakan dan memaksa orang tua saya untuk berdamai,” kata Akbar.

Terakhir, siswa kelas 1 SMP itu meminta bantuan presiden Jokowi untuk mengusut kasus pengeroyokan yang sedang menimpanya saat ini.

“Bapak kan presiden, bantu saya pak Jokowi, kasihanilah kami”, pinta Akbar.

Dalam video tersebut, Muhammad Akbar juga menyertakan foto-foto dirinya yang dikeroyok, yang menampakkan luka di area leher.

Baca Juga: Memasuki Fase El Nino, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada Akan Naiknya Kasus DBD

Dalam unggahan video selanjutnya pula, Muhammad Akbar beserta orang tuanya kembali menegaskan dan bersumpah bahwa tindak intimidasi dan ancaman dari oknum kejaksaan bernama Sustri yang dialaminya adalah benar.

Akbar yang ditemani kedua orang tuanya juga meminta kepada pihak Kejaksaan agar bisa berbuat adil dalam menangani kasus pengeroyokan yang dialaminya ini.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah