Baca Juga: Memasuki Fase El Nino, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada Akan Naiknya Kasus DBD
Namun saat diminta datang ke Kejaksaan, orang tua Akbar justru malah diancam dan diminta berdamai dengan pelaku.
“Orang tua saya pernah diminta datang ke Kejaksaan tapi orang tua saya diancam, pak bahwa saya akan dipenjarakan dan memaksa orang tua saya untuk berdamai,” kata Akbar.
Terakhir, siswa kelas 1 SMP itu meminta bantuan presiden Jokowi untuk mengusut kasus pengeroyokan yang sedang menimpanya saat ini.
“Bapak kan presiden, bantu saya pak Jokowi, kasihanilah kami”, pinta Akbar.
Dalam video tersebut, Muhammad Akbar juga menyertakan foto-foto dirinya yang dikeroyok, yang menampakkan luka di area leher.
Baca Juga: Gubernur Herman Deru Ungkap Harapannya untuk Rektor Baru Unsri Periode 2023-2027
Dalam unggahan video selanjutnya pula, Muhammad Akbar beserta orang tuanya kembali menegaskan dan bersumpah bahwa tindak intimidasi dan ancaman dari oknum kejaksaan bernama Sustri yang dialaminya pada 8 Februari 2023 itu adalah benar.
Akbar juga meminta kepada pihak kejaksaan agar bisa berbuat adil dalam menangani kasus pengeroyokan ini.***