Di tempat wisata ini juga memiliki sebuah Kelenteng, makam, pohon cinta dan pagoda yang bisa dikunjungi. Pulau Kemaro merupakan salah satu tempat yang dianggap sakral oleh etnis Tionghoa di Palembang.
Pulau Kemaro biasanya dikunjungi para keturunan Tionghoa untuk berdoa dan melakukan aktivitas membakar dupa.
Biasanya, untuk mengunjungi pulau ini, pengunjung akan menggunakan getek (perahu mesin) dan harus mengeluarkan uang sebesar Rp50 ribu sampai Rp150 ribu per orang untuk pulang pergi.
Sementara, bisa juga dengan menyewa satu getek dengan harga yang dipatok sekitar Rp250 ribu untuk pulang pergi.
2. Wisata Kampung Kapitan
Tempat wisata yang bisa dikunjungi selanjutnya adalah Kampung Kapitan. Kampung ini berisi rumah hunian etnis Tionghoa yang merupakan hunian Tertua di Palembang yang masih dihuni sampai sekarang.
Nama Kampung Kapitan diambil dari salah satu tokoh yang bernama Kapitan, seorang yang melakukan pemungutan pajak saat masa kolonial.
Sehingga, perumahan disana diberi nama Kapitan dan menjadi cagar budaya juga objek wisata yang saat ini berada di kawasan sungai musi.