Network
JURNALSUMSEL.COM - Acara perayaan Cap Go Meh, akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek, di Pulau Kemaro, Kota Palembang, tahun ini tidak digelar guna menekan risiko penularan COVID-19.
Tahun ini untuk pertama kalinya sejak 2006 perayaan Cap Go Meh yang biasanya menarik ribuan pengunjung tidak dilaksanakan di Pulau Kemaro.
Wali Kota Palembang Harnojoyo pada Selasa mengatakan bahwa rangkaian perayaan Imlek terpaksa dilaksanakan secara sederhana karena acara-acara yang menghadirkan banyak orang belum bisa dilaksanakan akibat pandemi COVID-19.
"Meski demikian kami berharap makna perayaan Imlek tetap terasa dan bermakna," katanya.
Baca Juga: Kabar Baik! KIP Kuliah 2021 Sudah Dibuka, Simak Langkah Pendaftarannya di kip-kuliah.kemendikbud.go.id
Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro biasanya meliputi beragam kegiatan, termasuk kegiatan ibadah, persembahan untuk legenda Pulau Kemaro Siti Fatimah, dan penerbangan lampion.
Acara perayaan itu menarik ribuan orang mendatangi pulau di tengah Sungai Musi tersebut.
Harno menyatakan bahwa pemerintah belum mengizinkan pelaksanaan kegiatan yang menghadirkan banyak orang karena kasus COVID-19 masih bertambah setiap hari.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan bahwa pembatalan acara perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro berdampak pada usaha pariwisata.
Baca Juga: Cedera Paha, Paul Pogba Akan Absen Membela Manchester United
Baca Juga: Prediksi Juventus vs Inter Milan: Bianconeri Berpeluang ke Final Setelah Menang di Leg Pertama Coppa Italia
"Dampak positif Cap Go Meh di Pulau Kemaro sangat banyak, hotel-hotel maupun restoran biasanya banjir pesanan, dan yang paling penting branding Palembang juga ikut naik," kata dia.
Meski acara Cap Go Meh dibatalkan, pemerintah daerah masih mengizinkan pelancong mengunjungi Pulau Kemaro dengan syarat menjalankan protokol kesehatan.***
