Atasi Masalah Banjir di Musim Hujan, Pemkot Palembang Bikin Gebrakan

- 27 November 2020, 11:51 WIB
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, menargetkan semua warga terdaftar program JKN-KIS pada 2021.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, menargetkan semua warga terdaftar program JKN-KIS pada 2021. /(Dok. Pemkot Palembang)

JURNALSUMSEL.COM – Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, membuat gebrakan untuk mengatasi masalah banjir.

Masalah banjir selalu muncul di Kota Palembang saat musim hujan tiba. 

Kali ini, Pemkot Palembang berupaya mengembangkan sejuta biopori atau lobang resapan air untuk mengatasi masalah banjir.

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, untuk mengatasi masalah banjir perlu disiapkan banyak tempat resapan air dengan mengembangkan biopori dan kolam retensi.

Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Kapolda Sumsel Beri Peringatan Keras kepada Bawahannya!

Baca Juga: Tampil Dengan 3 Kamera Pintar, Oppo A15 Ramaikan Bursa HP Indonesia

Pemkot Palembang berupaya memanfaatkan lahan kosong yang ada di sekitar kawasan pemukiman penduduk dan perkantoran untuk mengembangkan biopori dan kolam retensi.

Selain itu, Pemkot Palembang juga berupaya mengajak kader lingkungan bergotong royong membersihkan sungai dan anak Sungai Musi serta saluran air untuk mencegah terjadinya banjir.

Menurut Fitrianti, musim hujan yang mulai terjadi sejak Oktober lalu, perlu diwaspadai dengan melakukan berbagai tindakan antisipasi sehingga dapat dicegah atau paling tidak diminimalkan banjir.

Baca Juga: Masa Kerja Guru PPPK Dapat Diperpanjang dan Diberhentikan, Simak Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Jelang Pendaftaran CPNS 2021, Begini Solusi Jika Sulit Unggah KTP dan Swafoto

Pemkot Palembang diklaim telah melakukan gotong royong bersama warga setempat pada setiap akhir pekan dalam beberapa bulan terakhir, menghadapi musim hujan sekarang ini, diupayakan lebih gencar lagi.

Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan, semua pekerjaan bisa dilakukan dengan ringan dengan gotong royong.

Fitrianti Agustinda juga menilai, permasalahan sampah yang mengotori sungai, lingkungan tempat tinggal, perkantoran dan tempat lainnya, serta menyumbat saluran air dapat segera teratasi. ***

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x