Karhutla Semakin Meluas, BPBD Sumsel Kerahkan 6 Helikopter Water Bombing untuk Padamkan Api

19 September 2023, 09:50 WIB
Satgas Karhutla memadamkan kebakaran lahan di Kabupaten OKU, Sumsel, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/23) /

JURNALSUMSEL.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatera Selatan (Sumsel) masih belum reda. Kebakaran yang terjadi di sepanjang ruas jalan tol ini memunculkan kepulan asap besar yang menjalar hingga ke beberapa wilayah di Sumsel, termasuk Kota Palembang dan sekitarnya.

Asap yang disebabkan karhutla ini membuat pemerintah mengeluarkan peringatan darurat asap khususnya di Kota Palembang karena luas kebakaran yang terjadi semakin membesar sementara api belum juga padam.

Untuk itu, melansir dari Antara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan mengoptimalkan enam unit helikopter pengebom air (water bombing) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi setempat pada puncak musim kemarau September 2023.

Baca Juga: Beberapa Hal yang Menyebabkan Daun Janda Bolong Tidak Subur

"Helikopter water bombing yang memiliki kemampuan membawa 5.000 liter air bantuan pusat yang ada di daerah ini pengoperasiannya dioptimalkan untuk membantu pemadaman api dan pendinginan pada kawasan hutan dan lahan yang sulit dijangkau tim patroli darat," kata Kepala BPBD Sumsel Iriansyah di Palembang, Senin, 18 September.

Dia menjelaskan bahwa pemadaman dan pendinginan dengan menggunakan helikopter pengebom air sekarang ini difokuskan di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin.

Ketiga daerah tersebut menjadi fokus perhatian karena cukup rentan terjadi karhutla dan dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi kebakaran lahan mencapai ratusan hektare katanya.

Untuk mencegah terjadinya karhutla yang lebih besar, pihaknya terus berupaya meningkatkan patroli darat dan udara guna melakukan pengecekan kawasan hutan dan lahan pertanian/perkebunan yang dipetakan rawan terbakar.

Baca Juga: Pertempuran Makin Sengit Antara Shopee Live dan TikTok Live, Siapa Lebih Unggul?

Menurut dia, jika terpantau terjadi kebakaran kawasan hutan dan lahan pertanian/perkebunan milik masyarakat dan perusahaan perkebunan maka dapat dilakukan tindakan cepat dan tepat.

Dengan tindakan cepat dan tepat, diharapkan karhutla dapat dikendalikan sehingga tidak terjadi kebakaran besar yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan serta gangguan kesehatan serta aktivitas masyarakat akibat asap yang ditimbulkan.

Selain melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla, BPBD juga mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat melakukan berbagai tindakan pencegahan terjadinya kebakaran lahan di sekitar kawasan permukiman, lahan gambut, pertanian dan perkebunan, serta kawasan hutan.

Tindakan pencegahan seperti tidak menyalakan api atau dengan sengaja melakukan pembakaran sampah, sisa panen, dan pembakaran benda lainnya, kata Kepala BPBD Sumsel.***

Editor: Aisa Meisarah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler