JURNALSUMSEL.COM – Perayaan libur Imlek tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi tempat wisata tanah leluhur etnis Tionghoa yang berada di Palembang.
Hari Raya Imlek 2021 merupakan tahun Kerbau Logam yang dirayakan pada hari ini, Jumat, 12 Februari 2021. Kerbau dianggap memiliki makna sebagai pekerja keras, positif, dan jujur.
Libur hari raya Imlek ini disambut dengan suka cita, tidak hanya oleh etnis Tionghoa saja, tetapi dari berbagai kalangan.
Biasanya, di momen Imlek orang-orang akan berdatangan ke tempat wisata bersejarah etnis Tionghoa untuk menikmati budaya dan tradisi atau hanya sekedar berjalan-jalan.
Di Kota Palembang, ada beberapa tempat sebagai objek wisata yang bisa dikunjungi saat Imlek, berikut Jurnal Sumsel rangkum dari berbagai sumber tempat wisata tanah leluhur Tionghoa di Palembang.
Baca Juga: Ternyata Ini 4 Shio yang Diramalkan Tak Beruntung Dalam Segi Keuangan di Tahun Baru Imlek 2021!
1. Wisata Pulau Kemaro
Tempat wisata yang pertama adalah salah satu pulau yang ada di Palembang, yaitu Pulau Kemaro. Di pulau ini memiliki kisah romantis di dalamnya.
Di Pulau Kemaro terdapat ceritakan legenda kisah cinta sejati, cinta seumur hidup antara Tan Bun An yang merupakan seorang pangeran Tiongkok, dan Siti Fatimah yang tak lain adalah putri raja Palembang.
Di tempat wisata ini juga memiliki sebuah Kelenteng, makam, pohon cinta dan pagoda yang bisa dikunjungi. Pulau Kemaro merupakan salah satu tempat yang dianggap sakral oleh etnis Tionghoa di Palembang.
Pulau Kemaro biasanya dikunjungi para keturunan Tionghoa untuk berdoa dan melakukan aktivitas membakar dupa.
Biasanya, untuk mengunjungi pulau ini, pengunjung akan menggunakan getek (perahu mesin) dan harus mengeluarkan uang sebesar Rp50 ribu sampai Rp150 ribu per orang untuk pulang pergi.
Sementara, bisa juga dengan menyewa satu getek dengan harga yang dipatok sekitar Rp250 ribu untuk pulang pergi.
2. Wisata Kampung Kapitan
Tempat wisata yang bisa dikunjungi selanjutnya adalah Kampung Kapitan. Kampung ini berisi rumah hunian etnis Tionghoa yang merupakan hunian Tertua di Palembang yang masih dihuni sampai sekarang.
Nama Kampung Kapitan diambil dari salah satu tokoh yang bernama Kapitan, seorang yang melakukan pemungutan pajak saat masa kolonial.
Sehingga, perumahan disana diberi nama Kapitan dan menjadi cagar budaya juga objek wisata yang saat ini berada di kawasan sungai musi.
Uniknya, para pengunjung dapat melihat budaya dan tradisi para leluhur Tionghoa di Kampung Kapitan. Tradisi yang ada masih sangat kental, seperti ritual sehari-hari beribadah dan membakar dupa disana.
Baca Juga: Mampu Membersihkan Udara Sekitar, Berikut 5 Tanaman Hias Yang Wajib Kamu Miliki di Rumah
Selain itu, pengunjung akan menikmati arsitektur Kampung Kapitan yang bergaya Cina campur Belanda yang unik, dan juga pengunjung dapat melihat cara pembuatan pempek.
3. Wisata Kelenteng
Tempat wisata Imlek tanah leluhur tidak lengkap jika tidak mengunjungi kelenteng. Di hari raya Imlek, etnis Tionghoa biasanya melakukan doa dan beribadah di kelenteng.
Ada total 10 kelenteng yang ada di Palembang, salah satunya adalah kelenteng Dewi Kwan Im yang berlokasi tepat di tepi sungai musi.
Biasanya saat hari Imlek, ada beberapa acara yang bisa kamu saksikan, seperti ada pertunjukan barongsai yang mengagumkan, hingga dekorasi Imlek bernuansa merah yang menghiasi semua pusat perbelanjaan di Palembang. ***