Pemprov Sumsel Pastikan Pengoperasian Wisma Atlet Sebagai Isolasi Pasien Covid-19 Dikaji dengan Baik

4 Januari 2021, 20:30 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel /

 

JURNALSUMSEL.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel masih memastikan kembali pengoperasian Wisma Atlet Jakabaring sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dapat dikaji dengan baik.

Kepala Dinas Kesehatan Sumsel yakni Lesty Nuraini, mengatakan bahwa pihaknya masih mengkaji pemilihan wisma atlet sebagai tempat isolasi atau rumah sakit darurat.

Hal ini dikarenakan sangat berkaitan langsung dengan sumber pendanaan yang ada.

Pasalnya dijadikan tempat isolasi, dana yang diperoleh bisa dari APBD provinsi. Namun, jika dijadikan RS darurat maka bisa mengajukan klaim ke Kemenkes.

Baca Juga: Andika Mahesa Eks Vokalis Kangen Band Positif Covid-19, Berawal Alami Gejala Sesak Nafas

Baca Juga: BPNT Rp200 Ribu dari Kemensos Cair Hari Ini! Punyamu Sudah Cair? Segera Cek dengan Cara Berikut!

Baca Juga: Simak! Calon Penerima BLT UMKM/BPUM Harus Melalui Usulan Beberapa Lembaga Ini Terlebih Dulu

Diketahui sebelumnya, Wisma Atlet Jakabaring sempat digunakan sebagai rumah sehat penampung ratusan kasus positif.

Serta pasien ODP dan PDP pada Maret hingga Agustus 2020 lalu, kemudian Pemprov Sumsel menutupnya karena kasus Covid-19 di Sumsel menurun.

Namun, saat ini kembali dibuka karena terjadi peningkatan kasus yang cukup mengkhawatirkan, bahkan kasus dalam dua pekan terakhir naik dua kali lipat dibandingkan pekan sebelumnya.

Adanya dampak mobilisasi masyarakat yang semakin meninggi. Maka dapat dikatakan kondisi saat ini perlu diantisipasi dengan penanganan yang ditingkatkan,

Sementara itu, berdasarkan data dari Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel. Disebutkan adanya pertambahan kasus positif Covid-19 di Sumsel, Palembang.

Baca Juga: Menko Airlangga Umumkan Kapan Jadwal Vaksinasi Covid-19 Dimulai, Berikut Jadwal Terupdatenya!

Baca Juga: CPNS 2021: Hati-Hati! Masalah Ini Sering Terjadi Saat Pendaftaran, Simak Solusinya

Dilansir dari Antara, bertambahnya kasus positif saat ini disebabkan karena lengahnya proses isolasi kasus-kasus positif yang menjalani isolasi mandiri.

Oleh karena itu, diperlukan protokol kesehatan yang ketat. Adapun data Dinkes Sumsel per 3 Januari mencatat total kasus positif Covid-19 di Sumsel.

Kasus tersebut bisa mencapai 11.998 dengan angka kesembuhan berjumlah 9.780 orang dan angka kematian tercatat 615 kasus.***

Editor: Nabilla Erika Putri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler