Diego Maradona, Pahlawan Sayap Kiri Amerika Latin yang Mengidolai Fidel Castro

- 26 November 2020, 15:39 WIB
Maradona bersama dengan Dr.Leopoldo luque
Maradona bersama dengan Dr.Leopoldo luque /Shafira FS/Official instagram @maradona

Baca Juga: Jadi Tersangka, Edhy Prabowo Minta Maaf Pada Ibunya, Mundur dari Menteri KKP Juga Waketum Gerindra

Dalam acara televisi mingguan Chavez pada 2007, Maradona mengatakan, "Semua yang dilakukan Fidel, semua yang Chavez lakukan untuk saya adalah yang terhebat."

"Saya benci semua yang berasal dari Amerika Serikat. Saya membencinya dengan segenap kekuatan saya," lanjutnya sebagaimana dilansir Jurnal Sumsel dari Antara.

Maradona pertama kali bertemu Castro pada 1987, satu tahun setelah mengantarkan Argentina menjuarai Piala Dunia dan empat tahun sebelum jatuhnya Uni Soviet yang mengantarkan era baru kesulitan ekonomi di Kuba yang Komunis.

Baca Juga: Jelang Pendaftaran CPNS 2021. Simak 6 Tips Memilih dan Menentukan Formasi yang akan Dilamar

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 5 Tak Kunjung Cair? Lapor Kesini

Persahabatan yang tidak biasa antara pesepakbola yang kerap aneh ini dan sang revolusioner yang gemar membaca itu diperdalam awal abad ini pada saat Maradona menghabiskan empat tahun di Havana demi menghilangkan kecanduan narkotika.

Seperti ditakdirkan, Maradona meninggal dunia pada tanggal yang sama, 25 November, seperti terjadi pada idolanya itu empat tahun lalu.

Castro wafat pada 25 November 2016. Saat itu, Diego Maradona mengaku, dirinya menangis sejadi-jadinya. ***

Halaman:

Editor: Muhammad Wirawan Kusuma

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x